Denpasar (SDPPI) – The 20th Trilateral Coordination meeting between The Republic of Indonesia, Malaysia, and Singapore diharapkan menjadi forum untuk menuntaskan harmonisasi Spektrum Frekuensi Radio (SFR) di antaranya pada pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz untuk International Mobile Telecomunications (IMT) dan sistem implementasinya.
“Saya percaya kita memiliki persamaan perspektif dan ketertarikan tentang penggunaan dan optimalisasi teknologi dengan tujuan yang lebih besar lagi untuk masyarakat dan keamanannya,” kata Nurmala Dewi, Ketua Delegasi Indonesia, saat menyampaikan sambutan dalam forum yang berlangsung di Padma Resort, Legian, Bali, Selasa (08/11/2022).
Dalam forum yang berlangsung 8-9 November 2022, harmonisasi juga diharapkan bisa dilakukan pada program Analog Switch Off (ASO), C- Band untuk pelayanan IMT, pendistribusian chanel pada VHF Band II, laporan gangguan pada pita 106 MHz, penggunaan spektrum pita 5925 -7125 MHz, dan kompilasi kesepakatan ketiga negara.
Dewi menegaskan pada kesempatan ini ketiga negara menyelesaikan permasalahan pada forum ke-19 sebelumnya, yaitu mengupdate registrasi frekuensi trilateral. Apalagi, tahun ini Indonesia juga sebagai tuan rumah G20 dengan semangat “Recover Together, Recover Stronger.” Indonesia berharap bisa memperkuat kerjasama dengan kedua negara tetangga dan dapat menemukan jalan keluar atau solusi dari segala isu terkait spektrum frekuensi radio.
Forum trilateral diselenggarakan rutin setiap tahun sekali secara bergantian pada masing-masing negara anggota. Selama pandemi covid-19 di tahun 2020-2021 hanya dapat diselenggarakan secara virtual. Beruntung tahun 2022 forum ini dapat digelar secara langsung dengan dihadiri oleh delegasi perwakilan dari masing-masing negara di Bali.
Delegasi Singapura diketuai oleh Pore Ghee Lye, Delegasi Malaysia diketuai oleh Syed khairulazrin Syed Khairuldin, dan Delegasi Indonesia diketuai oleh Nurmala Dewi. Ketiganya sepakat forum ini bertujuan untuk melakukan harmonisasi penggunaan spektrum frekuensi radio dan meminimalisasi gangguan antar perbatasan ketiga negara.
Progres Indonesia sejak 2021 sudah ada tiga operator seluler yang launching 5G di beberapa kota. Indonesia mengembangkan strategi frekuensi 5G sesuai roadmap 2020 -2024 dan menemukan apa saja kebutuhan jaringan 5G di Indonesia. Ini adalah salah satu kunci untuk mendorong dan akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Di awal 2022 ada dua operator seluler yang merger, yaitu Indosat dan Hutchison 3 Indonesia. Salah satu konsekuensinya Indosat mengembalikan satu blok pita lebar pada blok 12 dengan pita lebar 5 MHz FDD (Frequency Division Duplex). Pita spektrum ini berhasil dilelang pemerintah Indonesia pada Oktober 2022 dan dimenangkan oleh Telkomsel.
(Sumber/Foto: Veby, Intan, Alifa)
