Tim SDPPI Amankan Udara G20

Dirjen SDPPI Ismail meninjau DTE (Digital Transformasi Expo) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali Senin (14/11/2022), didampingi Plt. Sesditjen SDPPI Sabirin Mochtar.

Nusa Dua (SDPPI) – Tim Monitoring Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) siap mengamankan kegiatan G20.

“Kita sudah melakukan proses yang panjang beberapa bulan, semua berjalan cukup baik dan alhamdulillah tidak terjadi kendala,” ucap Direktur Jenderal SDPPI Ismail, Senin (14/11/22).

Ia memastikan infrastruktur telekomunikasi sudah sampai level 100% siap, karena sudah dilakukan uji coba hingga mitigasi, apabila terjadinya risiko yang tidak diinginkan. Bahkan, bersama para operator telekomunikasi, terutama Telkom Grup, juga sudah dibuktikan sinyal tetap lancar tanpa gangguan, meski banyak pengunjung yang hadir.

Pengawasan SFR kegiatan yang tidak kelihatan, tapi sebenarnya sangat menentukan banyak sekali unsur dan aspek keamanan dan keselamatan, mulai dari penerbangan, cuaca, hingga alat pengamanan pimpinan negara. “Itu semua sudah kita lakukan dua kali uji coba dengan menghidupkan alat-alat yang digunakan itu dan semua aman dan mudah-mudahan saat acara berlangsung spektrum frekuensi ini tidak akan terganggu,” papar Ismail.

Lebih lanjut, Dirjen SDPPI menjelaskan tim monitoring sudah membersihkan berbagai gelombang SFR ilegal di sekitar wilayah Nusa Dua. Kemudian, Tim Monitoring standby di posko terpadu yang tersebar di setiap titik, dijaga dengan perangkat pengamanan siap sedia jika terjadi kendala. Mereka tersebar di beberapa tempat, mulai dari main venue Apurva Kempinski, GWK, Tahura, Media Center, bandara, hingga Kintamani. Diharapkan, dengan penyebaran personel ini, menjadi lebih efektif sekaligus mencegah tidak terjadi hal yang merugikan.

Ismail mengingatkan keselamatan selalu menjadi prioritas dalam melakukan segala hal dalam monitoring. Jangan sampai agenda G20 ada sesuatu yang terjadi akibat gangguan SFR yang mengakibatkan keselamatan. Contohnya, terganggunya lalulintas bandara karena traffic yang disebabkan banyaknya kunjungan tamu VIP maupun VVIP.

Tidak kalah penting, tambahnya, sistem komunikasi perlu dilihat secara lebih serius. Jangan sampai ada hal-hal yang sifatnya merugikan. Sistem komunikasi sangat bergantung pada koneksi internet. Pada kegiatan internasional ini, Dirjen SDPPI menghadiri Digital Transformation Expo (DTE).

Turut hadir pula Sekretaris Jenderal Kemkominfo Mira Tayyiba, Plt Sesditjen SDPPI Sabirin Mochtar, Sesditjen PPI Wayan Toni Supriyanto, Kepala Balai Monitor Kelas I Denpasar Zainullah, serta pejabat dan staf terkait lainnya.

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`