Training Manajemen Survival SDPPI Upaya Hadapi Perubahan Kedepan

Dirjen SDPPI Ismail memberikan sambutan dalam pembukaan pelatihan manajemen survival batch empat Ditjen SDPPI di Jakarta, Senin (9/7/2018). Hadir juga dalam acara ini Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan dan perwakilan PT Quantum HRM Internasional.

Jakarta (SDPPI) - Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kemkominfo kembali melanjutkan program pelatihan manajemen survival bagi para pejabat sebagai upaya untuk menghadapi perubahan-perubahan zaman yang begitu cepat kedepan.

“Teman-teman eselon empat ini yang menggerakkan perubahan di Ditjen SDPPI. Dengan segala macam disposisi itu kan ujungnya analisa pendapat, teliti, melakukan sesuai ketentuan yang berlaku yang mana yang menerjemahkan itu bapak ibu sekalian sebenarnya,” kata Dirjen SDPPI Ismail ketika membuka pelatihan manajemen survival angkatan keempat di Jakarta, Senin (9/7).

Ismail mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan upaya Ditjen SDPPI untuk menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat. Saat ini, mobile communication telah selesai, diangkap sudah sesuatu yang jamak dan sudah biasa seperti broadband, 4G, 5G dan lain-lain itu sudah biasa saja.

Sekarang sudah ada teknologi yang lebih baru lagi yang biasa disingkat ABCD yaitu Artificial Intelligence, Blockchain, Cloud and Data (big data). Keempat teknologi inilah yang nantikan akan mendorong perubahan yang sangat cepat.

Oleh karena itu, lanjut Ismail, training ini sangat penting karena pertama mengingatkan para pejabat Ditjen SDPPI bahwa ada perubahan dunia yang sedang terjadi dan ketika kita berubah itu ada ketidakstabilan yang terganggu dan kita harus survive terhadap ketidakstabilan itu.

“Termasuk harus mengambil keputusan secara cepat dalam sesuatu kondisi yang mungkin ada di bawah tekanan. Pada kondisi-kondisi seperti itu, psikologis kita, bagaimana cara kita berkomunikasi, bagaimana kita mengambil keputusan secara tepat dalam tekanan dan seterusnya itu menjadi suatu hal yang sangat penting.”

Ismail mengakui bahwa meningkatkan kapabilitas SDM itu suatu hal yang butuh waktu sangat panjang yang tidak bisa dirasakan sekarang tapi barangkali oleh generasi penerus pemimpin Ditjen SDPPI pada masa mendatang.

“Semua perubahan-perubahan ini sudah kita mulai dari mindset sampai perubahan kemampuan skill dan semua kemampuan yang diperlukan untuk menjabat di lingkungan Ditjen SDPPI. Oleh karena itu saya sekali lagi menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada PT Quantum HRM Internasional yang sudah sangat sabar mendampingi hingga batch empat ini untuk men-support Ditjen SDPPI mengawal perubahan ini. Saya harap rekan-rekan berkontribusi positif pada training manajemen survival ini,” harap Ismail.

Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan dalam laporannya mengatakan bahwa dalam pelatihan manajemen survival batch empat yang berlangsung 9-11 Juli 2018 ini diikuti oleh 20 pejabat eselon empat Ditjen SDPPI, berbeda dengan angkatan-angkatan sebelumnya yang lebih banyak melibatkan pejabat eselon 1, 2, dan 3.

“Hari ini pesertanya berjumlah 20 orang yang merupakan eselon empat yang terdiri dari 10 pejabat kantor pusat dan 10 pejabat UPT. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja sama antara Ditjen SDPPI dengan PT Quantum HRM Internasional yang semoga menghasilkan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk SDM di lingkungan Ditjen SDPPI,” katanya.

“Kegiatan ini akan berlangsung 3 hari hingga 11 juli 2018, mudah-mudahan teman-teman dapat mengandalkan waktu yang singkat ini mengambil ilmunya dengan sebaik-baiknya sehingga dapat diterapkan di lingkungan kerja masing-masing,” kata Sadjan berpesan.

Acara ini digelar melalui bekerja sama dengan Quantum HRM Internasional sebagai mitra yang dapat membantu mengoptimalkan SDM yang dimiliki Ditjen SDPPI.

Sebelum memulai pelatihan, peserta diwajibkan mengikuti pre-test yang bertujuan untuk mengukur kompetensi para peserta dalam hal manajemen survival.

(Sumber/foto: Iwan)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`