-
Email:
callcenter_sdppi@kominfo.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Tujuh Pelanggaran Frekuensi Diproses Selama Triwulan Pertama 2017
Jakarta (SDPPI) - Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) terus menerus melakukan monitoring peredaran alat serta perangkat telekomunikasi guna menjamin keamanan dan ketertiban dalam penggunaan perangkat yang menggunakan frekuensi radio tersebut.
Selanjutnya, apabila ditemukenali pelanggaran hukum terhadap penggunaannya, maka Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ditjen SDPPI yang merupakan tulang punggung penegakan hukum dibidang telekomunikasi,,akan turun ke lapangan untuk melakukan penertiban.
Upaya ini terus dilakukan untuk menekan jumlah pelanggaran bidang telekomunikasi dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat khususnya dalam penggunaan spektrum frekuensi radio maupun penggunaan alat atau perangkat radio yang belum atau tidak tersertifikasi.
Selama triwulan pertama 2017, Direktorat Jenderal SDPPI Cq. PPNS UPT Balai Monitor maupun Loka Monitor telah berhasil memproses dan menyidik tujuh kasus pelanggaran penggunaan alat telekomunikasi maupun frekuensi radio, dengan lima di antaranya sudah diserahkan ke kejaksaan dan berkasnya dinyatakan lengkap (P21).
Berikut hasil penertiban yang ditindaklanjuti Berkas Perkara (BP) dalam Penegakan Hukum terhadap pelanggaran Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 oleh PPNS Ditjen SDPPI selama triwulan pertama 2017:
No. | Lokasi | Perkara | Terbit P.21 | Proses P.21 |
1. | Yogyakarta | Radio FM ilegal | 2 BP | - |
Sertifikat Perangkat Telekomunikasi | - | 1 Proses | ||
2. | Semarang | Radio FM ilegal | 2 BP | - |
3. | Makassar | Radio FM ilegal | 2 BP | - |
|
| Sertifikat Perangkat Telekomunikasi | - | 1 Proses |
4. | Kantor Pusat Ditjen SDPPI-Jakarta | Sertifikat Perangkat Telekomunikasi | - | 1 Proses |
5. | Jambi | Konsesi Radio | - | 1 Proses |
6. | Banten | Radio FM ilegal | - | 1 Proses |
7. | Mataram | Radio FM illegal | 1 BP | - |
Sumber : Dit Pengendalian (Iwan/Ysp)
Ilustrasi Gambar : http://cdn.rimanews.com