UNAR Pertama 2018 di Banjarmasin Banjir Peserta

Banjarmasin (SDPPI) - Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) yang diselenggarakan Ditjen SDPPI Kemkominfo dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Minggu (25/2) dibanjiri peserta, yang jumlahnya mencapai 262 orang, tergolong banyak untuk penyelenggaraan di luar Jawa.

UNAR yang berlangsung di SMKN I Martapura Banjarmasin ini dibuka oleh Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko bersama Ketua ORARI Daerah Kalsel HM Nahwan, dan diikuti 238 orang untuk Tingkat Siaga, 18 orang Tingkat Penggalang, dan 6 orang Tingkat Penegak.

Pelaksanaan UNAR ini merupakan salah satu kegiatan rutin bagian dari pelayanan Ditjen SDPPI kepada masyarakat dalam bidang komunikasi dan radio, dan legalitasnya diakui oleh pemerintah, kata Dwi Handoko dalam sambutannya.

Meskipun sudah disediakan layanan sertifikasi dengan baik, menurut Dwi, di lapangan masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan kerugian, seperti gangguan penerbangan dan lain sebagainya.

Itu lah kenapa masalah frekuensi radio ini perlu diatur secara profesional dalam pemanfaatan dan penggunaannya.

Sebagaimana UNAR sebelumnya di daerah lain, dalam ujian di Banjarmasin ini juga diujicoba sistem online yang memungkinkan pengguna bisa mendaftar dan mengikuti ujian secara daring, dengan hasil yang bisa dengan cepat diketahui serta langsung mendapatkan Izin Stasiun Radio (ISR) dan Callsign.

Pada akhir acara UNAR di ibukota Kalimantan Selatan ini, Ditjen SDPPI langsung mengumumkan hasilnya secara online dan kepada peserta bernama Hendro Martono—mewakili peserta lulus—diserahkan hasil ujian, Izin Amatir Radio (IAR), dan Callsign.

Dengan demikian, peserta dimaksud hanya tinggal melakukan registrasi administrasi di kantor pengurus ORARI setempat.

(Sumber/Foto : SDPPI/cjp)