UPT Palangka Raya Sukses Amankan BARF 2017

Tim Monfrek UPT Palangka Raya melakulan monitoring frekuensi radio dalam rangka pengamanan frekuensi amatir selama kegiatan BARF di Palangka Raya

Palangka Raya (SDPPI) - Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Palangka Raya (UPT Palangka Raya) sukses mengamankan frekuensi radio melalui kegiatan monitoring selama kegiatan The 19th Borneo Amateur Radio Festival (BARF) 2017 pada 17-19 November di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Sebagai wujud partisipasi Ditjen SDPPI dalam kegiatan tersebut, Tim Monitoring dan Pengamanan Frekuensi Radio yang dipimpin oleh Kepala Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Palangka Raya, Mujiyo, dengan kendaraan monitoring bergerak mengamankan penggunaan frekuensi radio, khususnya pada band amatir, baik untuk kegiatan indoor maupun outdoor.

Dalam pengamanan selama kegiatan tersebut, tim tidak menemukan gangguan berarti, baik pada kegiatan seremonial maupun pada lomba-lomba teknis dibidang amatir radio, semua berjalan lancar sesuai rencana.

BARF merupakan kegiatan pertemuan tiga tahunan para amateur radio berskala internasional yang melibatkan Indonesia, Serawak (Malaysia), dan Brunei Darussalam.

Selain sebagai ajang pertemuan antaramateur radio, kegiatan ini juga diisi berbagai lomba dan unjuk berbagai prestasi atau temuan baru dibidang teknik radio serta pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan amatir radio.

BARF pertama pada 1998 berlangsung di Balikpapan (Kalimantan Timur), kemudian pada 2000 di Banjarmasin (Kalsel), tahun 2002 di Palangka Raya (Kalteng), tahun 2006 di Balikpapan lagi, lalu pada 2008 di Pontianak (Kalbar), tahun 2010 di Brunei Darussalam, 2012 di Kuching, Serawak (Malaysia), dan 2014 di Banjarbaru (Kalsel).

Dan, pada tahun ini kembali berlangsung di Palangka Raya sebagai hasil kesepakatan bersama Ketua ORARI Daerah se-Kalimantan, Pimpinan Amatir Radio Malaysia (Malaysian Amateur Radio League) dan Pimpinan Amatir Radio Brunei (Brunei Darusslam Amateur Radio Association) yang dicapai dalam pertemuan di Banjarbaru 9 November 2014. Selanjutnya tuan rumah kegiatan ini akan bergantian atau bergiliran.

BARF 2017 dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili Asisten III Bidang Ekonomi, I Ketut Widi Irawan, dan dihadiri unsur muspida dan instansi pemerintah di provinsi ini, perwakilan Ditjen SDPPI, pengurus ORARI pusat, ketua ORARI Daerah se-Kalimantan, pimpinan amatir radio Malaysia, Brunei Darussalam, para anggota amatir radio, dan organisasi sosial kemasyarakatan.

Dalam sambutan yang dibacakan I Ketut Widi Irawan, gubernur mengharapkan ORARI bisa berkontribusi dalam mendukung dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

ORARI juga diminta berperan dalam upaya pemerintah menangkal penyebaran berita bohong (hoax) serta radikalisme. ORARI lokal Kalimantan diharapkan meningkatkan perannya dalam penyebaran informasi dan komunikasi terkait pemetaan sumber daya alam di Kalimantan Tengah sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada BARF 2017 ini digelar Lomba Walking Fox Hunting, Slalom Test Fox Hunting, Mobile Fox Hunting, Menerima Kode Morse, Set Up Emergency, Eye Ball QSO dan Lomba Asah Trampil Amatir Radio.

Dalam pertemuan pimpinan Amateur Radio Borneo Island juga dibicarakan rencana BARF 2020 dan hal-hal yang dianggap perlu untuk kemajuan organisasi amatir radio, khususnya anggota-anggota BARF.

Guna menyemarakkan BARF, digelar juga Borneo Amatir Radio Expo 2017, pameran yang menampilkan sarana komunikasi dan asesoris radio amatir serta bazar.

Kegiatan BARF dipusatkan di Gedung Pertemuan Tambun Bungai dan Lapangan Sanaan Mantike, sedangkan Walking dan Mobile Fox Hunting dilangsungkan di Bumi Perkemahan Pramuka Sabaru Palangka Raya.

(Sumber/Foto: Mujiyo, UPT Palangkaraya)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`