Jakarta (SDPPI) – Direktorat Operasi Sumber Daya berhasil mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 dari Lembaga Audit Sertifikasi Internasional TUV NORD Indonesia. Tahun ini, Satuan Kerja dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tersebut telah mengimplementasikan sistem SMAP sebagai upaya mencegah potensi penyuapan.
“Sertifikasi bagi pelayanan publik Spektrum Frekuensi Radio dan Sertifikasi Operator Radio menjadi bukti komitmen seluruh pegawai di Direktorat Operasi Sumber Daya untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang profesional, berintegritas dan mengutamakan sikap anti penyuapan,” ujar Dirjen SDPPI Ismail memberikan apresiasinya kepada seluruh pegawai yang telah membantu menyelesaikan proses panjang ini dengan baik.
Sertifikat diserahkan oleh TUV NORD Indonesia, Selasa (30/1/2021), dalam acara Public Campaign Implementasi Anti-Bribery Management System dan Transformasi Digital Pelayanan Publik Spektrum Frekuensi Radio (SFR) dan Sertifikasi Operator Radio (SOR). Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Direktur TUV NORD Indonesia Bayu Wicaksana kepada Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko, disaksikan oleh Irjen Kemkominfo Doddy Setiadi dan Dirjen SDPPI Ismail.
Sementara itu, Irjen Kemenkominfo Doddy Setiadi menyampaikan keberhasilan penerapan SMAP harus didukung tidak hanya oleh pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Operasi Sumber Daya. Namun, juga oleh seluruh stakeholder terkait, baik pengguna layanan maupun mitra kerja.
Sebelumnya, saat pembukaan acara, Sekjen Kemkominfo Mira Tayyiba menyampaikan salah satu fokus utama Renstra Kemkominfo 2020-2024 adalah percepatan implementasi transformasi digital oleh publik, pemerintahan dan masyarakat. Kemkominfo sebagai penyelenggara pelayanan publik, terus mengupayakan peningkatan pelayanan yang berkualitas dan berintegritas bagi masyarakat.
Sebagai bentuk integritas dan komitmen pelayanan publik SFR dan SOR, Direktorat Operasi Sumber Daya telah menerapkan SMAP ISO 37001:2016, yang dapat diartikan bahwa telah tersedia sistem kontrol anti suap di lingkungan penyelenggara pelayanan publik yang diakui secara internasional
Dalam acara tersebut, juga disampaikan Public Campaign Transformasi Digital Pelayanan Publik SFR dan SOR yang berisi perjalanan transformasi digital dengan berbagai inovasi berbasis TIK maupun Non-TIK dalam mendukung pelayanan publik prima yang lebih berkualitas. Inovasi tersebut meliputi antara lain transformasi sistem perizinan melalui sistem daring dan otomatisasi bisnis proses, percepatan waktu proses izin melalui One Day Service, layanan Sistem M2M dan Sistem Host-to-Host, hingga transformasi layanan konsultasi dan pengaduan.
Inovasi lainnya yang sedang dikembangkan, antra lain SDPPI Digital Assistant atau SiDIA (Data-driven layanan publik), SeeNow (e-learning SOR), Adeya (Mobile App Layanan SFR dan SOR), SUPEL (Survey Kepuasan Pelanggan), JUPUK-E (Booking Online SOR), TRIMO (Antrian Mobile Loket Pelayanan), WAYAN (Whatasapp Loket Pelayanan) dan SULTAN (Chatbot Konsultasi dan Pengaduan Masyarakat). Keberhasilan transformasi digital tersebut merupakan kolaborasi dengan seluruh satker di lingkungan Ditjen SDPPI serta instansi terkait lainnya.
Jajaran Kemkominfo dan para stakeholder yang hadir turut mengapresiasi dan mendukung keberhasilan dalam memperoleh sertifikat ini. Berharap ke depannya SMAP dan inovasi-inovasi peningkatan penyelenggaraan pelayanan publik yang menyeluruh ini dapat diterapkan oleh unit kerja lain di lingkungan Kemkominfo.
(Sumber/foto : Rilis Direktorat Operasi)
