Dirjen SDPPI : Kolaborasi Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Dirjen SDPPI Ismail menyimak penjelasan yang disampaikan oleh delegasi dari Jepang dalam kegiatan Digital Nation Summit 2023, Rabu (6/12/23).

Jakarta (SDPPI) – Sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta seluruh organisasi dan stakeholder di bidang telekomunikasi untuk saling berkolaborasi.

“Kolaborasi dari pemerintahan dan stakeholder dibutuhkan untuk membuat terobosan agar terwujud transformasi digital, karena Pemerintah tidak cukup untuk membuat itu terjadi dengan cepat tanpa adanya bantuan.” ujar Direktur Jenderal SDPPI Ismail dalam sambutannya pada kegiatan Digital Nation Summit 2023, Rabu (6/12/23).

Dalam sambutannya, Ismail memberikan apresiasi untuk Global System for Mobile Communications Association (GSMA) yang telah membuka peluang untuk para stakeholder untuk berkumpul, berkolaborasi, serta bertukar pandangan tentang bangsa digital, transformasi digital, kepemimpinan ekonomi dalam GSMA, di Digital Nation Summit tahun 2023.

Dirjen SDPPI Ismail mengungkapkan bahwa sudah banyak upaya yang dilakukan dan kedepannya akan lebih banyak lagi melibatkan pemerintah maupun stakeholder untuk membuat terobosan transformasi digital. Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mengatur sebuah peta jalan Indonesia Digital untuk memandu inisiatif transformasi digital yang juga akan dilengkapi dengan Visi Indonesia Digital (VID) 2045.

“Saya juga menyampaikan kepada para teman-teman operator seluler, untuk saling berkolaborasi untuk indonesia yang semakin terkoneksi untuk menyongsong indonesia emas 2045” sambungnya.

Di sisi lain, Ismail menekankan bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan para operator seluler “Karena pada dasarnya mereka merupakan perusahaan yang memerlukan keuntungan, berbeda dengan membangun infrastruktur kota yang seluruh dananya menggunakan APBN. Dalam membangun infrastruktur TIK pemerintah dibantu oleh operator seluler maka dari itu pemerintah dan operator harus dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan baik” ujarnya.

Implementasi 5G di indonesia diharapkan dapat menciptakan potensi baru bagi para pelaku bisnis, mengurangi biaya operasional bagi para pelaku industri dan meningkatkan kualitas layanan di masa depan. “Teknologi 5G juga mendorong berbagai kasus baru dalam dalam berbagai industri, seperti produsen/manufaktur pintar, pertambangan, smart city, pelabuhan, pertanian dan transportasi” jelasnya.

Ismail mengingatkan bahwa keberhasilan implementasi 5G di negara lain dapat diterapkan di tanah air disesuaikan dengan konten dan produk lokal. “Agar nanti infrastruktur yang dibangun dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, agar anggaran yang digunakan tidak sia-sia” sambungnya.

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sudah mencapai 40% pasar ekonomi digital ASEAN pada tahun 2022. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga memudahkan akses konsumen terhadap produk dan layanan serta menciptakan peluang bisnis baru.

Ismail berharap kelak Indonesia tidak hanya dilihat sebagai market tapi juga sebagai negara yang memiliki potensi dan dengan adanya event ini bisa terjalin kolaborasi yang berarti dan memberikan wawasan baru untuk pemerintahan Indonesia.


(Sumber/ Foto : Fandi R/ Shava, Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`