Kendari (SDPPI) – Edukasi kepada nelayan tentang pentingnya berkomunikasi sesuai kaidah komunikasi kemaritiman yang benar perlu dilakukan terus-menerus untuk keselamatan pelayaran dan penerbangan.

“Pemahaman tertib penggunaan perangkat dan frekuensi radio meminimalisir interferensi, baik disengaja atau tidak,” jelas Kepala Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kendari Edi Mulyono melalui siaran persnya, Rabu (24/11/2021).

Loka Monitor Kendari berkolaborasi dengan Direktorat Operasi Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Operator Radio Non Solas V. Peserta kegiatan, yang diselenggarakan pada 23 November 2021 ini, adalah 60 nelayan dan pemilik kapal.

Kegiatan Bimtek di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari tersebut menghadirkan empat pemateri. Dua pemateri dari Direktorat Operasi Sumber Daya, yakni Yan Fallah NH dan Renhad Haliman. Sedangkan dua pemateri lainnya adalah Hari Mursanto dan Erni Rauf dari Loka Kendari.

Para pemateri berharap para nelayan dapat memahami peraturan yang berlaku. Praktik komunikasi kemaritiman yang benar akan membantu para nelayan, khususnya untuk keselamatan mereka dalam pelayaran. Di samping itu, komunikasi kemaritiman yang benar tidak akan mengganggu frekuensi radio penerbangan.

Peserta Bimtek yang dinyatakan lulus, ada yang mendapatkan SRC (Short Range Certificate/Sertifikat Jarak Jangkau Dekat) atau LRC (Long Range Certificate/Sertifikat Jarak Jangkau Jauh) yang diterbitkan oleh Direktorat Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemkominfo.

(Sumber/foto : Edi Mulyono/Iksan Sani, Loka Monitor Kendari)