Indonesia Tuan Rumah The 10th APSMC 2024

Dirjen SDPPI, Ismail saat berbincang dengan salah satu Delegasi The 10th Asia-Pacific Spectrum Management Conference 2024 di Hotel Pullman Thamrin, Senin malam (22/04/2024).

Jakarta (SDPPI) – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail memberikan sambutan hangat kepada para delegasi dari berbagai negara pada Pre-Conference Dinner The 10th Asia-Pacific Spectrum Management Conference 2024 di Hotel Pullman Thamrin, Senin malam (22/04/2024).

Sejalan Visi Digital Indonesia 2045, acara ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia. Ismail menyoroti pentingnya infrastruktur digital yang kokoh sebagai landasan untuk menggerakkan inovasi dan penerapan teknologi. Meskipun kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi fokus perbincangan saat ini, Ismail menegaskan bahwa tanpa adanya konektivitas yang handal dan manajemen spektrum yang efisien, implementasi teknologi tersebut tidak akan dapat terwujud secara maksimal. Oleh karena itu, Ismail menekankan bahwa penyediaan infrastruktur digital yang berkualitas merupakan prasyarat esensial untuk meraih kemajuan yang signifikan dalam transformasi digital Indonesia.

Artificial Intelligence (AI) saat ini banyak dibicarakan, tapi tanpa konektivitas, tanpa manajemen spektrum, kita tidak bisa mengimplementasikan itu semua. Jadi ini merupakan prasyarat, suatu keharusan bagi kita menyiapkan kualitas yang terbaik untuk infrastruktur digital.” ujar Ismail.

The 10th Asia-Pacific Spectrum Management Conference 2024 merupakan bagian dari The Global Spectrum Series, koleksi konferensi kebijakan spektrum regional terbesar di dunia. Forum Global bekerjasama dengan Kemenkominfo dan Telkom University sebagai penyelenggara akan melangsungkan Pertemuan The 10th APSMC 2024 pada 23 s.d. 24 April 2024 di Jakarta Pusat.

Selama dua hari, para perwakilan dari berbagai negara, organisasi internasional, serta stakeholder industri telekomunikasi mempunyai kesempatan untuk terlibat dalam diskusi mengenai isu topik spektrum frekuensi radio khususnya di kawasan Asia-Pasifik dan sekitarnya.

“Spektrum frekuensi ini sangat vital dan merupakan elemen penting yang perlu ditangani dan dikelola," ujar Ismail. "Saya pikir hadirin semua di ruangan ini adalah ahlinya, dan dan saya sangat mengharapkan berbagai sharing dan masukan dari kita semua agar kita bisa tumbuh bersama dalam pembangunan, terutama di wilayah Asia-Pasifik," ungkapnya dihadapan para delegasi.

Konferensi ini terbagi menjadi 11 sesi, membahas berbagai isu penting terkait manajemen spektrum, termasuk dampaknya pada pengembangan broadband seluler seperti 5G-6G, masalah terkait satelit, studi kasus tentang perencanaan spektrum dari beberapa negara, serta tantangan yang dihadapi oleh ekosistem teknologi di masa depan

Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor Telkom University Bidang Sumber Daya, Henry Christiadi, juga menyampaikan harapannya atas kesuksesan konferensi ini serta sinergi yang dapat tercipta di antara semua pihak.

“Kami percaya ini waktunya untuk industri telekomunikasi, organisasi regulator, dan akademisi untuk berkolaborasi dan bekerjasama. Kami berharap keterlibatan kita semua hari ini menjanjikan dan dapat memberdayakan semua partisipan demi masa depan yang cerah.” tutup Henry.

Sumber/Foto: Salsa/Karina/Aldelia

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`