Bandung (SDPPI) – Pesatnya perkembangan transformasi digital mengharuskan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tingkatkan kemampuan berinovasi.
“Pesatnya perkembangan teknologi digital menyadarkan kita betapa pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan sebagai pemicu kita dalam berinovasi dalam melakukan kegiatan sebagai ASN” ucap Ketua Tim Manajamen SDM, Organisasi, dan Reformasi Birokrasi Siti Chadidjah dalam sambutannya, Senin (20/02/23).
Kegiatan di Telkom Corporate Univesity merupakan rangakatan Orientasi CPNS Ditjen SDPPI yang berlangsung mulai tanggal 20 s.d 25 Februari 2023. Rangkaian dimulai dengan kunjungan peserta pelatihan ke Innovation Center Telkom.
“Kunjungan dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari inovasi perkembangan pada digital talent didalam era transformasi digital saat ini” katanya.
Selain itu, Ketua Tim Kerja Manajemen SDM, Organisasi, dan Reformasi Birokrasi menyampaikan bahwa kegiatan orientasi ini bertujuan untuk memberikan nilai-nilai Core Values BerAkhlak. “kita perlu memiliki nilai-nilai yang ada didalam Core Values BerAkhlak kepada para yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif” sambungnya.
Adapun Core values BerAKHLAK menjadi salah satu alat pemicu kita dalam melaksanakan kegiatan sebagai ASN nantinya, dengan menerapkan dan menanamkan nilai-nilainya dalam diri kita. “Nantinya mereka akan mendapatkan gambaran terkait perkembangan teknologi yang menjadi pemicu mereka dalam melaksanakan kegiatan mereka sebagai ASN” lanjut Siti Chadidjah.
Pada kesempatan yang sama Expert Innovator Telkom Indonesia Bella Dwijayanti memaparkan materi terkait Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk membangun UI/UX kepada publik.
“Transformasi digital saat ini sangat pesat perkembangannya, dalam era ini khususnya di Teknologi Digital, pentingnya kita memanfaatkan teknologi informasi dalam membangun UI/UX pada publik, pertama kali yang diperhatikan adalah bagaimana cara sosialisasi kebijakan kepada masyarakat” ujarnya.
Sosialisasi ini dilakukan dan disampaikan dalam bentuk infografik, melalui kanal video, media sosial, website, iklan dan influencer. “Namun sebelum menyampaikan informasi tersebut penting bagi kita untuk terlebih dahulu untuk memperhatikan user experiencenya” katanya.
(Sumber/ Foto : Karina/ Mukhsinun (Setditjen)
