Peserta Pelatihan Praktik Lapangan Ukur Kualitas Layanan TV Digital

Peserta Pelatihan TV Digital sedang melakukan praktik pengukuran di salah satu site di Sukabumi, Senin (19/09/2022).

Sukabumi (SDPPI) – Praktik langsung di lapangan dalam mengukur kualitas wilayah layanan televisi digital menjadi sesi penting dalam Pelatihan Teknologi TV Digital bagi Pengendali Frekuensi Radio (PFR) dari seluruh unit pelaksana teknis (UPT) daerah Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

"Jadi teman-teman berlatih untuk mengukur suatu kualitas wilayah layanan dengan satuan unitnya, yaitu DB micro volt permeter di tes poin 6 ini," ujar Addyatama Pratama, PFR Ahli Madya, saat menjadi pengajar praktik lapangan di halaman parkir Lido Lake Resort, Senin (19/9/2022).

Sejak 13 September 2022, tercatat 35 PFR dari UPT berbagai daerah, berkumpul di Wisma PPSDM Ditjen SDPPI, Cidokom, mengikuti Program Pengembangan Kompetensi para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Ditjen SDPPI Tahun Anggaran 2022. Pelatihan teknis program ini, khusus di bidang manajemen spektrum, arena perencanaan frekuensi radio dengan alat, teknik, metode, tren, dan masalah terbaru terkait perencanaan spektrum frekuensi radio TV Digital.

Pada praktik lapangan kali ini, peserta mendapat kesempatan mengukur kualitas wilayah layanan televisi digital sesuai Permenkominfo Nomor 6 Tahun 2019, yakni pengukuran tes poin di titik terluar dari suatu siaran TV digital. “Satu titik sebagai referensi. Harapannya, peserta dapat mengimplementasikan bagaimana cara mengukur di tes poin supaya dapat diimplementasikan di UPT masing-masing yang sudah tercantum dalam Permenkominfo Nomor 6 Tahun 2019," jelas Addyatama.

Tes poin berfungsi untuk mengukur kuatnya medan. Perangkat yang digunakan ada dua, yakni spektrum analyzer dan field strength meter. "Yang jelas senang sekali, karena pelatihan ini sangat bermanfaat. Ini pelatihan tingkat ahli, jadi kita diajarkan lebih mendalami dan memahami tentang televisi digital sekaligus pengukurannya," kata Ifit Citraningtyas, peserta pelatihan.

Pelatihan Teknologi TV Digital bagi PFR ini akan berlangsung hingga 28 september 2022. Setelah dua pekan pelatihan, para PFR diharapkan mampu memahami aspek-aspek strategis masyarakat, termasuk dampak migrasi siaran televisi analog ke digital. Program Analog Switch Off (ASO) ini tidak dapat dilaksanakan terburu-buru, karena sangat terkait kesiapan infrastruktur dan aspek nonteknologis, seperti kondisi sosial-ekonomi-literasi masyarakat, serta payung regulasi yang memadai, sehingga baik pemerintah, perusahaan siaran, dan masyarakat tidak dirugikan.

"Sebelumnya, kita hanya dikasih SOP, tapi kita belum pernah melakukan praktik lapangan. Jadi ini sekaligus me-refresh kita juga terkait persiapan ASO nanti yang akan dituntaskan pada November 2022," ujar Ifit.

(Sumber/foto : Irina/Mukhsinun, Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`