Siaran Pers No. 36/DJPT.1/KOMINFO/IV/2006
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Akan Menyaksikan Penyerahan Bantuan Sarana Telekomunikasi Pedesaan dan Komputer Oleh Menteri Kominfo Sofyan A. Djalil Untuk Pondok Pesantren Tremas di Kabupaten Pacitan


  1. Menurut rencana Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Bambang Yudhoyono akan mengadakan kunjungan kerja ke Jawa Timur pada tanggal 12 dan 13 April 2006. Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka menghadiri acara pencanangan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) kelima dan juga acara peringatan hari air dunia ke enam belas di Indonesia. Kedua acara tersebut akan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pacitan. Selain menghadiri kedua acara tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan juga akan menghadiri beberapa acara lain yang berlangsung di beberapa tempat di Pacitan juga.
  2. Masih dalam rangkaian acara kunjungan kerja tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Perguruan Islam Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, dimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyaksikan penyerahan bantuan sarana telekomunikasi pedesaan dan komputer yang akan langsung diserahkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan A. Djalil kepada Pimpinan Pondok Pesantren Tremas. Sarana telekomunikasi pedesaan yang peralatannya untuk daerah tersebut dan sekitarnya diperoleh atas bantuan hibah murni dari Huawei Technologies Co. Ltd (RRC). Sebagai informasi, Huawei Technologies Co. Ltd telah membangun 2 BTS yaitu di Stasiun Relay TVRI di Wonogondo dan Nawangan yang disambungkan ke penyelenggara seluler CDMA 2000 1X dengan menggunakan frekuensi 450 MHz yang dimiliki oleh PT Sampoerna Telekomunukasi Indonesia, yang nantinya akan menyediakan akses telekomunikasi dan sekaligus mengoperasikan sistem telekomunikasi perdesaan tersebut.
  3. Secara keseluruhan, Huawei Technologies Co memberikan hibah murni berupa 20 BTS, yang akan disebarkan di sejumlah wilayah desa-desa tertinggal di Jawa Timur dan Jawa Tengah, yaitu 6 BTS di Pacitan, dan sebanyak 14 BTS lainnya akan dibangun di beberapa daerah lain di Jawa Timur, yaitu Trenggalek: 2 BTS; Bondowoso: 2 BTS; Madiun: 2 BTS; dan Situbondo: 3 BTS dan Jawa Tengah yaitu Wonogiri: 2 BTS; Banjarnegara: 1 BTS; dan Rembang: 2 BTS. Kesepakatan pemberian bantuan hibah ini merupakan bagian dari penanda-tanganan Nota Kesepahaman pada tanggal 17 Maret 2006 antara Ditjen Postel dengan Huawei Technologies Co. Ltd. tentang Pemanfaatn Teknologi Telekomunikasi Perdesaan, yang masing-masing dilakukan oleh Basuki Yusuf Iskandar, Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi dan Ma Yue, Indonesia Country Manager Huawei Technologies Co. Ltd. Nota Kesepahaman ini merupakan ketentuan utama yang mengatur mengenai pemberian barang hibah berupa satu sistem perangkat telekomunikasi CDMA 2000-1X 450 MHz yang diantaranya adalah MSC, BSC dan 20 BTS dari Huawei Technologies Co. Ltd. Cina kepada Pemerintah RI (Depkomfo cq. Ditjen Postel). Peralatan telekomunikasi tersebut diharapkan memungkinkan untuk memiliki coverage yang luas, sehingga dapat memenuhi layanan hingga daerah yang terpencil pedesaan.
  4. Bantuan lain yang diperoleh oleh Pondok Pesantren Tremas adalah berupa 16 komputer (yang dilengkapi dengan peralatan komunikasi data berkecepatan tinggi CDMA 2000 EV-DO) yang diperuntukaan untuk laboratorium komputer Pondok Pesantren Tremas, yang diperoleh atas bantuan dari PT Qualcomm International dengan menggunakan jaringan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, sedangkan software dan pelatihan untuk Community Access Point (CAP) akan diberikan oleh PT Microsoft Indonesia. CAP ini berupa laboratorium komputer yang dilengkapi koneksi internet berkecepatan tinggi dan memungkinkan komunitas Pondok Pesantren Tremas (yang terdiri dari 2.000 santri dan guru) untuk mengakses informasi secara langsung dari seluruh penjuru dunia. CAP ini akan menjadikan komunitas Pondok Pesantren Tremas lebih integrated sebagai bagian dari komunitas nasional dan bahkan global, yang berdaya saing dan berwawasan luas. Keinginan Pondok Pesantren Tremas untuk menjadi bagian dari komunitas global ini merupakan salah satu wujud nyata bahwa komunitas Islam di Indonesia memang benar-benar representasi dari komunitas Islam yang moderat, terbuka dan toleran dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan standard moral.
  5. Bantuan yang diberikan oleh para kontributor industri telekomunikasi tersebut merupakan salah satu wujud nyata dari implementasi program USO (Universal Service Obligation) dengan menggunakan skema PPP (Public Private Partnership) yang memiliki tujuan untuk mempercepat perluasan akses telekomunikasi ke semua desa di seluruh Indonesia pada tahun 2010. Dengan demikian, inisiatif konkret positif yang bergulir dari Pondok Pesantren Tremas ini diharapkan diikuti oleh berbagai kalangan industri perangkat telekomunikasi lainnya untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengatasi kesenjangan digital.
  6. Kemitraan antara pihak swasta dengan Pemerintah RI untuk secara terus menerus membuka dan mempercepat penyediaan akses telekomunikasi di sejumlah desa tertinggal di Jawa ini tidak berhenti hanya pada sampai di Pondok Pesantren Tremas saja. Pemilihan daerah Pacitan dan daerah sekitarnya sebagai penerima hibah dilatarbelakangi oleh pertimbangan, bahwa Kabupaten Pacitan merupakan kabupaten termiskin kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Trenggalek dengan komoditas utama hasil pertanianDi luar Jawa, pada bulan Juni 2006 akan diresmikan pula tahap berikutnya dari pola kemitraan ini dan akan berlangsung di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Di daerah- tersebut, selain fasilitas telefon, maka Qualcomm International dengan jaringan yang dimiliki oleh PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia juga akan menyumbangkan laboratorium komputer yang terkoneksi internet di 5 sekolah terpencil di Way Kanan.
  7. Program kemitraan ini sengaja direspon positif oleh Pemerintah, dengan tujuan untuk melengkapi program USO yang sudah diagendakan rencana pelaksanaannya dengan mengandalkan kontribusi finansial yang diberikan oleh para penyelenggara telekomunikasi di Indonesia. Saat ini Ditjen Postel sedang melakukan penyelesaian finalisasi tahap akhir persiapan pelaksanaan tender USO. Dalam waktu secepat mungkin ini seluruh kelengkapan regulasi dan proses persiapan teknisnya dapat segera diselesaikan, sehingga seluruh peserta yang berminat dalam proses tender USO dapat mengikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara profesional, transparan dan berkualitas tinggi. Oleh karenanya, seiring dengan berjalannya waktu pelaksanaan USO hingga beberapa tahun mendatang, potensi kemitraan sebagaimana yang polanya seperti akan diawali dari Pondok Pesantren Tremas akan tetap dibuka bagi berbagai kalangan dunia usaha telekomunikasi pada khususnya dan ICT pada umumnya untuk turut berpartisipasi secara aktif sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan tidak menimbulkan konsekuensi multi dimensi apapun bagi masyarakat sekitar pada khususnya dan Pemerintah pada umumnya serta hanya diperumtukkan bagi daerah-daerah yang tertimggal.
  8. Acara di Pondok Pesantren Tremas ini terbuka untuk liputan media massa cetak maupun elektronik.

Kepala Bagian Umum dan Humas,

Gatot S. Dewa Broto

HP: 0811898504

Email: gatot_b@postel.go.id

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`