(Pada tanggal 7 s/d. 10 Oktober 2005 Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf telah mengadakan kunjungan kerja di Pulau Miangas dan Tahuna, Prop. Sulawesi Utara . Berikut ini laporan Harry Prasetyo/Kepala Seksi Kewajiban Universal Direktorat Telekomunikasi Ditjen Postel yang mengikuti kunjungan tersebut mengingat salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mengetahui daya jangkau sarana telekomunikasi di wilayah perbatasan)

1. Rombongan berangkat dari Pelabuhan Bitung ke Tahuna dan Miangas menggunakan KRI Karel Sasuit Tubun dengan waktu tempuh Bitung – Tahuna 10 jam, Tahuna – Miangas 10 jam serta Miangas kembai ke Bitung 19 jam. Hari Pertama kunjungan (Sabtu, 8 Oktober 2005) dilaksanakan ke daerah tertinggal di Ibukota Kab. Tahuna, Kab. Kepulauan Sangihe. Dalam kesempatan tersebut selain disampaikan pemaparan program dari Instansi/Departemen terkait juga disampaikan Program dari Ditjen Postel yaitu program pembangunan infrastruktur perintisan daerah pedesaan KPU/USO bidang telekomunikasi serta program PSO bidang Pos. Sedangkan hari kedua kunjungan (Minggu, 9 Oktober 2005) dilaksanakan ke Desa Miangas, Kab. Tahuna, Kab. Kepulauan Talaud, Prop.Sulawesi Utara. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan kunjungan ke lokasi perangkat fasilitas telekomunikasi USO.
2. Secara umum fasilitas telekomunikasi USO dengan teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang telah dipasang di wilayah tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik dan umumnya sangat antusias. Perangkat tersebut berjumlah 2 sst dan dikembangkan lagi sebanyak 16 sst ke pelanggan rumah dengan menggunakan Private Branch Exchange (PABX). Sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke Warsat/Wartel dan para pelanggan dapat berkomunikasi antar warga tanpa melalui satelit.
3. Namun demikian, masalah pembangunan sarana telekomunikasi di Pulau Miangas bukan tanpa kendala, yang pada umumnya adalah:
   1. Jadwal pembayaran tagihan telepon dititipkan kepada awak kapal yang singgah di Pulau Miangas yang terkadang melebihi jatuh tempo (tanggal 20) sehingga terkadang dikenakan denda bahkan pemblokiran/pemutusan sementara.
   2. Jam fastel USO pukul 18.00 – 02.00 WITA dengan daya listrik PLN, sedangkan jam 02.00 -18.00 menggunakan daya listrik genset.
   3. Harga BBM yang mahal, 1 liter solar = Rp. 10.000, mengakibatkan perangkat fastel USO sering dinon-aktifkan karena tidak sesuai dengan pendapatan.
   4. Outgoing call ke saluran seluler sulit dilaksanakan.
4. Warga setempat merasakan adanya kemudahan dalam akses Telekomunikasi. Selain itu warga setempat juga memanfaatkan fastel USO untuk keperluan pemantauan harga dan penjualan hasil bumi, mengingat daerah tersebut merupakan penghasil cengkeh, kopra, kelapa dan lada. Sedangkan hasil utama pertanian yaitu Kopra, mata pencaharian utama penduduk setempat sebagai nelayan. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) mengharapkan kegiatan PDT dapat disinergikan dengan kegiatan Depkominfo Cq. Ditjen Postel khususnya program pembangunan infrastruktur perintisan daerah pedesaan KPU/USO bidang telekomunikasi serta program PSO bidang Pos. Direncanakan dalam bulan ini (Oktober 2005), Kementerian PDT akan mengadakan Kunjungan Kerja lagi ke daerah terpencil dan sekaligus mengharapkan Ditjen Postel ikut serta dalam Kunjungan Kerja tersebut;

KRI K.S. Tubun sat akan merapat di Pulau Miangas

Kepala Staf Gugus Tempur Laut Timur, Komandan Kapal KS Tubun, dan Kepala Seksi Kewajiban Universal (USO) Ditjen Postel

Ucapan Selamat datang oleh kepala Suku di Miangas

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) didampingi oleh Deputi I Depkominfo Bidang Infrastruktur, Anggota DPD Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, dan Bupati Talaud saat tiba di Pulau Miangas.

Kantor perwakilan Philipina

Rumah kabel sebagai pendistribusi telepon USO kepada warga

Antena VSAT USO di Miangas

Peninjauan oleh Kasi Kewajiban Universal (USO) Ditjen Postel ke lokasi Wartel Satelit di kampung Miangas

Tes Call telepon USO oleh Deputi I Infrastruktur Depkominfo di Balai Desa, Miangas

Tes Call telepon USO yang dilakukan oleh Camat Nanusa, Miangas

Tes Call telepon USO yang dilakukan oleh Camat Nanusa, Miangas, didampingi oleh wakil dari Ditjen Postel dan Depkominfo

Foto bersama dengan anggota Komisi V DPR- RI di Kantor terminal penumpang kapal laut Miangas

Diskusi antara Komisi V DPR RI, Menteri PDT, Komandan Tempur Kawasan Timur Indonesia, dan Kepala Seksi ewajiban Universal (USO) Ditjen Postel untuk merencanakan kunjungan kerja berikutnya

Kewajiban kita bersama untuk menjaga integritas teritorial Indonesia meski di ujung perbatasan Pulau Miangas nan indah ini.