SDPPI Tingkatkan Fungsi Wasdal Gateway Satria-1

Narasumber menyampaikan paparan tentang satelit dalam kegiatan sosialisasi Gateway dan Fasilitas Ground Segment Satelit Satria, Rabu (10/10/2023).

Jakarta (SDPPI) – “Mulai tahun ini dan tahun selanjutnya rekan-rekan UPT akan melakukan monitoring, pemantauan, pengawasan lebih intens sesuai dengan regulasi terutama dengan adanya satelit Satria” ucap Direktur Pengendalian SDPPI Sabirin Mochtar dalam sambutannya sekaligus membuka acara Sosialiasi Gateway dan Fasilitas Ground Segment Satelit Satria.

Setelah sebelumnya dilaksanakan sosialisasi dengan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal (UPT) di wilayah timur Indonesia, kali ini Direktorat Pengendalian SDPPI Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) mengadakan sosialisasi dengan peserta dari UPT wilayah Kalimantan yang bertempat di Park Hyatt Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Operasional Satelit Indonesia Raya (SATRIA) - 1 didukung stasiun bumi atau gateway yang terdapat di 11 wilayah di seluruh Indonesia, dan 3 diantaranya terdapat di wilayah Kalimantan yakni di Banjarmasin, Pontianak dan Tarakan. Sehingga dibutuhkan pemahaman dan ilmu terkait tekonologi satelit ini oleh UPT sebagai pengendali frekuensi dalam pengawasan dan pengendalian (wasdal) di bidang spektrum frekuensi radio untuk menjamin layanan satelit Satria.

“Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini dapat memberi pemahaman dan pengetahuan baru terkait satelit Satria bagi teman-teman UPT” harap Sabirin.

Hadir sebagai narasumber dari beberapa praktisi telekomunikasi yang menyampaikan pemahaman terkait teknologi satelit diantaranya R. Susanto, Azhar Hasyim dan Pither Singkali. Dalam penjelasannya Susanto juga mengajak rekan-rekan UPT untuk ikut serta dalam menjaga sistem teknologi satelit Satria yang sudah terbangun.

SATRIA-1 yang telah diluncurkan pada tanggal 19 Juni 2023 nantinya akan berfungsi untuk pemerataan akses internet, terutama keperluan pendidikan, kesehatan, layanan publik, TNI, Polri, dan masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Selanjutnya narasumber dari PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan PT. Satelit Nusantara Tiga (SNT) memberikan paparan tentang cara kerja satelit Satria. PT.SNT juga menjelaskan beberapa keunggulan satelit dengan teknolgi High Throughput Satellite (HTS) pada SATRIA-1 dibandingkan dengan satelit konvensional.

Acara yang dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Sertifikasi dan Diseminasi Wahyu Adi Dana Prasodjo, Kabalmon DKI Jakarta Rahman Baharuddin, Kabalmon Pontianak Indra Sofany, Kabalmon Palangkaraya Rohmudin, perwakilan kantor pusat Ditjen SDPPI serta perwakilan UPT diisi dengan sesi tanya jawab dengan para narasumber yang dipandu Ketua Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi Spektrum Frekuensi Radio dan Alat Perangkat Telekomunikasi Direktorat Pengendalian SDPPI Andi Faisa Achmad sebagai moderator.

(Sumber/Foto: Nita/Intan, Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`