Silaturahmi Ditjen SDPPI Jelang Ramadhan 1438 H

Dirjen SDPPI dan para pegawai saling bermaaf-maafan menjelang Ramadhan

Direktur Jenderal SDPPI Ismail melaksanakan pertemuan silaturahmi dengan seluruh pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI pada Selasa (23/5) bertempat di Gedung Menara Merdeka Lantai 10.

Silaturahmi yang digelar menurut Ismail merupakan saat yang tepat untuk saling memaafkan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, saatnya melakukan penambahan daya batere kehidupan untuk 11 (sebelas) bulan berikutnya.

Mengutip surat Al Baqarah ayat 183, Ismail mengatakan bahwa berpuasa adalah perintah Allah. “Tujuan berpuasa adalah menjadi orang yang bertaqwa. Menjadi orang yang bertaqwa adalah puncak predikat seseorang” lanjutnya. Ismail kemudian mengupas mengenai arti taqwa, dan ciri-ciri orang yang bertaqwa, yaitu orang yang mendirikan shalat, membayar zakat, infak, sedekah, memiliki kepedulian terhadap tetangga, mudah memaafkan orang lain dan mampu menahan amarah.

Ismail menekankan perlunya memperhatikan kesulitan tetangga atau orang-orang terdekat di sekitar, dalam hal ini teman satu kantor, satu direktorat atau satu bagian. “Bagaimana kita tahu kalau kita tidak mau tahu”.Ungkapnya. Ismail mengatakan bahwa seringkali orang lain memerlukan perhatian tidak selalu dalam bentuk materi, namun kebutuhan untuk didengarkan.

Dalam kesempatan tersebut Ismail juga menyampaikan tentang tiga tingkatan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, yaitu hubungan antara hamba dengan tuannya yang penuh dengan ketaatan karena rasa takut, hubungan perniagaan, dan yang tertinggi adalah hubungan dengan kekasih.

Ismail mengingatkan hubungan yang baik tidak hanya hubungan dengan Allah, tetapi juga dengan sesama manusia. “Percuma seseorang yang rajin beribadah kepada Allah, namun sering menyakiti perasaan rekan kerja”.

Ciri taqwa lainnya dituturkan Ismail adalah menjadi orang yang mudah memaafkan dan mampu menahan amarah. Penelitian menyatakan bahwa orang yang mudah memaafkan adalah orang yang selalu sehat. Jika pikiran dan hati kita kotor, atau selalu berhitung dengan orang lain akan menumpuk penyakit.

Ismail menuturkan bahwa mudah memaafkan dan mampu menahan amarah bukan berarti tidak memiliki ketegasan. ‘”Katakan yang benar itu benar, yang salah itu salah, namun disampaikan dengan cara yang baik.” Ungkapnya.

Di akhir tausiyahnya, Ismail berpesan agar aktivitas kinerja di bulan Ramadhan tetap dijaga dan diarahkan agar mendapat nilai ibadah serta menjaga toleransi.

Usai penyampaian tausiyah oleh Dirjen SDPPI, seluruh pegawai yang hadir berjabat tangan saling memaafkan satu sama lain.

Acara silaturahmi diakhiri dengan menikmati santap pagi bersama.

(Sumber/foto : LN/YR)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`