Jakarta (SDPPI) – Kurangnya edukasi dan pemahaman terkait pentingnya budaya hidup sehat pada lingkungan kerja, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mewajibkan seluruh pegawainya lakukan medical check up.
Ketua Tim Umum dan Rumah Tangga Dimas Yanuarsyah mengungkapkan pentingnya mengetahui kondisi kesehatan fisik saat bekerja. “saya harap seluruh pegawai melakukan medical check up ini, dan saya harap kegiatan ini dapat meningkatkan aware terhadap kesehatan masing-masing dan dapat mengontrol diri saat bekerja agar terjaganya kondisi yang prima” ucapnya pada sambutan kegiatan Seminar Kesehatan, Rabu (06/03/2024).
Seminar Kesehatan mengusung tema “Pentingnya Pelaksanaan Medical Check Up dan Menjaga Kesehatan Jantung”. Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pegawai di lingkungan Ditjen SDPPI, baik di kantor pusat, BBPPT, maupun UPT Ditjen SDPPI, serta untuk meningkatkan animo pegawai dalam melaksanakan medical check up di Tahun 2024.
Kegiatan seminar yang diadakan di Hotel Ibis Styles Jakarta Tanah Abang pada Rabu (06/03/2024) menghadirkan dua narasumber untuk memberikan ilmu dan sharing terkait penyakit jantung serta pentingnya medical check up.
Sebagai salah satu narasumber dr. Amir Aziz Alkatiri dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita menjelaskan bahwa jantung adalah salah satu komponen penting bagi tubuh maka dari itu harus dirawat dan dijaga kesehatannya. Ia juga memberikan beberapa kasus terkait dengan penyakit jantung coroner dan menyatakan bahwa medical check up ini bagus untuk umur 40 tahun keatas.
“Merokok adalah salah satu sumber yang paling parah terhadap penyakit jantung. Olahraga rutin serta mengontrol angka gula darah dan kolestrol”, jelas dr. Amir.
Lalu Dr.dr. Andri A.Kusuma selaku Kepala Inst.MCU RSPAD Gatot Soebroto membawakan materi pentingnya pelaksanaan medical check up secara berkala. “ini dapat meminimalisir penyakit itu sendiri, karena lebih mudah dan lebih murah untuk pencegahan penyakit daripada menyembuhkan penyakit”, jelasnya.
Kegiatan seminar ini dihadiri oleh seluruh Tim Satker Pusat (Setditjen dan Direktorat), Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) dan UPT di Lingkungan Ditjen SDPPI.
(Sumber/Foto: Aldelia/Rastana, Setditjen)
