Siaran Pers No. 66/PIH/KOMINFO/6/2010
Peresmian Oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring Atas Pengoperasian Pemancar Proyek Peningkatan Stasiun Pemancar TVRI


(Jakarta, 8 Juni 2010). Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dengan didampingi Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di Semarang sekitar seperempat jam yang lalu (tepatnya pada jam 10. 50 WIB) baru saja melakukan peresmian dengan melalukan penabuhan kentongan dan penanda-tanganan prasasti terhadap pengoperasian pemancar proyek peningkatan stasiun pemancar TVRI untuk sejumlah satuan transmisi TVRI. Program peningkatan stasiun televisi yang lebih dikenal dengan nama Improvement on Television Transmitting Stations (ITTS) ini didanai melalui pinjaman lunak dari Pemerintah Spanyol (dengan nilai total untuk 30 pemancar sebanyak Rp 239,51 milyar), yang dikelola oleh Kementerian Kominfo. Ruang lingkup pekerjaan utama ITTS adalah melakukan rehabilitasi atau penggantian peralatan pemancar di 30 lokasi satuan transmisi TVRI. Adapun sejumlah lokasi stasiun pemancar TVRI yang diresmikan ini berlokasi di :

  1. Gombel (Semarang) : 30 kW UHF.
  2. Bukit Bakung (Denpasar) : 20 kW UHF.
  3. Makaweimben (Tondano) : 5 kW UHF.
  4. Polemak (Jayapura) : 5 kW UHF.
  5. Ternate : 5 kW UHF
  6. Bengkulu : 10 kW UHF.

Dalam sambutan peresmian tersebut, Menteri Kominfo mengatakan, bahwa Pemerintah sangat berhadap pada TVRI bahwasanya di tengah keterbatasannya yang ada masih dapat diandalkan untuk tetap berkontribusi bagi pembinaan karakter bangsa. Lebih lanjut Menteri Kominfo sangat berharap, bahwa acara-acara TVRI diharapkan dapat menjadi penyeimbang yang efektif terhadap sejumlah tayangan televisi lainnya yang kadang-kadang lebih dominan unsur kekerasan dan yang kurang edukatif. Pada sisai lain, Menteri Kominfo juga mengatakan, bahwa peresmian pemancar TVRI ini sebagai bagian dari pengembangan ICT secara umum, khususnya bidang penyiaran, telekomunikasi dan IT pada umumnya dalam lingkup konvergensi dapat mendorong Indonesia menjadi bangsa yang lebih dinamis, produktif dan berdaya saing tinggi.

Melalui peresmian pemancar televisi ini, diharapkan para pemirsa TV di Semarang, Denpasar, Menado, Jayapura, Ternate serta Bengkulu dan sekitarnya dapat menikmati siaran TVRI dengan kualitas yang lebih baik, dan siaran yang diterima dapat sebagai penyeimbang informasi lainnya yang diterima melalui stasiun televisi swasta. Di samping itu, TVRI yang sebelum adanya program ini hanya dapat menjangkau 26% maka setelah selesainya program peningkatan ini, TVRI dapat menjangkau 50% wilayah Indonesia. Kedepan, diharapkan juga daya jangkau yang dahulu TVRI pernah mencapai 82% wilayah Indonesia dapat diwujudkan kembali.

Seperti diketahui bahwa kondisi peralatan pemancar TVRI saat ini sebagian besar tidak dapat beroperasi secara optimal sehingga mengakibatkan kualitas penerimaan siaran dan jangkauan siaran sangat menurun. Penggantian peralatan terutama ditujukan untuk lokasi-lokasi yang berbatasan dengan negara tetangga dan daerah terpencil. Hal ini sesuai dengan tujuan diadakannya proyek ITTS, yaitu: (1) mendukung upaya pemberdayaan penduduk di wilayah perbatasan dan terpencil melalui pengembangan infrastruktur penyiaran ; (2) menopang kegiatan diseminasi informasi dan sosialisasi program pemerintah ; dan (3) memperkecil kesenjangan informasi antara penduduk di daerah perbatasan dan terpencil dengan daerah lainnya.

Lokasi-lokasi pemancar televisi proyek ITTS yang sudah diresmikan sampai saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 31 Agustus 2009 di Nunukan (Kalimantan Timur).
  2. Pada tanggal 17 Desember 2009 di Sambas (Kalimantan Barat).
  3. Pada tanggal 31 Desember 2009 yang dipusatkan di Bandung untuk Panyandakan (Jawa Barat), Pathuk (DIY), Makassar (Sulawesi Selatan).
  4. Pada tanggal 25 Mei 2010 yang dipusatkan di Riau untuk Selat Panjang (Riau), Wanci (Sulawesi Tenggara), Bengkayang (Kalimantan Barat), Semitau (Kalimantan Barat), Balai Karangan (Kalimantan Barat), Nanga Marakai (Kalimantan Barat) dan Sanggauledo (Kalimantan Barat).

Peningkatkan jangkauan siaran TVRI dilaksanakan dengan mengganti perangkat pemancar televisi yang sudah tidak layak beroperasi dan rusak, berupa pengadaan untuk tahap pertama sebanyak 30 pemancar televisi, sistem antena dan kelengkapan lainnya, yang tersebar di 32 lokasi pada 18 Propinsi. Sementara ini sedang diusulkan pengadaan tahap kedua sebanyak 60 pemancar televisi untuk daerah terpencil dan blank spot . Untuk lokasi-lokasi lainnya direncanakan peresmian akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2010, yaitu untuk lokasi-lokasi pemancar televisi sebagai berikut:

  1. Kefamenanu, Betun, Kalabahi, Atambua (NTT).
  2. Balikpapan, Gn. Lampu, Sebatik, Malinau (Kalimantan Timur).
  3. Saumlaki (Maluku) .
  4. Palembang (Sumatera Selatan).
  5. Tanah Merah (Papua) .
  6. Lirung (Sulawesi Utara).

---------------

Kepala Pusat Informasi dan Humas (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024).

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`