Antisipasi Kebencanaan, Ditjen SDPPI Laksanakan Simulasi Komunikasi Radio Kebencanaan

Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko berpose bersama Tim  saat simulasi Dukungan Komunikasi Kebencanaan yang berlangsung di Yogyakarta, Minggu - Senin (10-11 Desember 2023).

Yogyakarta (SDPPI) – Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan komunikasi apabila terjadi bencana, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kembali melaksanakan Bimbingan Teknis Penanggulangan Bencana dan Simulasi Dukungan Komunikasi Radio Kebencanaan bersama Stakeholder dan Mitra Kerja.

“Ini merupakan upaya menyatukan arah koordinasi pemulihan kebencanaan dalam satu komando dibawah BNPB dan BPBD. Peran kami disini adalah memfasilitasi masyarakat, khususnya penggiat amatir radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP) yang mampu memberikan bantuan komunikasi pada saat kebencanaan” ucap Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko, Minggu (10/12/2023) di Yogyakarta.

Simulasi penanggulangan bencana dan simulasi dukungan komunikasi radio kebencanaan sebelumnya telah dilaksanakan di Tangerang tahun 2022 dengan tujuan meminimalisir terjadinya ketidaksiapan saat bencana dan memahami cara komunikasi yang baik dan benar dengan membangun jaringan komunikasi seluruh Indonesia seperti Jawa, Lampung dan Bali yang sudah terhubung sesuai dengan tugas Kementerian Kominfo sebagai dukungan komunikasi.

Adapun simulasi Dukungan Komunikasi Radio Kebencanaan dilakukan pada High Frequency (HF) 9.905 kHz, Very High Frequency (VHF) TX. 159,200 MHz – RX. 165,850 MHz; dan Komunikasi Satelit UL. 145.880 MHz - DL. 435.880 MHz.

Pada kegiatan ini hadir para pemangku kepentingan yang turut melakukan simulasi yaitu BNPB, BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kansarda DIY, ORARI, RAPI, dan beberapa perwakilan dari Balmon Spektrum Frekuensi Radio (Bengkulu, Lampung, Jakarta, dan Semarang). Selain itu para pemangku kepentingan juga memberikan bimbingan teknis dan edukasi, terkait Penanganan Respon Cepat Darurat Bencana (BPBD DIY), Pengelolaan Bantuan Komunikasi Kebencanaan (RAPI), dan Pemanfaatan Fasilitas Komunikasi untuk Kebencanaan (BNPB).

Dwi Handoko menjelaskan bahwa secara keseluruhan jaringan Radio Pancar Ulang (RPU) yang telah dibangun oleh Balmon Kelas I Yogyakarta dapat dipergunakan sebagai sarana komunikasi radio kebencanaan oleh seluruh stakeholder. Hal ini terbukti bahwa komunikasi radio kebencanaan pada saat simulasi berjalan dengan baik. “Namun kedepannya perlu disepakati tone sequel perangkat radio serta CTCSS (Continuous Tone-Coded Squelch) dan DCS (Digital-Coded Squelch) pada perangkat radio komunikasi” ucapnya.

Dwi Handoko menegaskan bahwa frekuensi dukungan komunikasi kebencanaan digunakan untuk komunikasi antar koordinator stakeholder dengan internal stakeholder komunikasi dengan frekuensi masing- masing.

Adapun hasil dari kegiatan simulasi ini akan ditindaklanjuti dengan pembahasan substansi peraturan Direktur Jenderal terkait Dukungan Komunikasi Radio Kebencanaan sebagai payung regulasi.


(Sumber/Foto:Muhammad Fachrul Rozi/ Sang Ayu Putu, Direktorat Operasi Sumber Daya)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`