Balmon Banda Aceh Latih Nelayan Aceh Jaya Gunakan Perangkat Komunikasi Radio

Nelayan Aceh Jaya mengikuti Bimtek sertifikasi Long Range Certificate (LRC) dan Izin Komunikasi Radio Antar Nelayan (IKRAN) kepada nelayan di Aceh Jaya, Jumat (2/2/2024) di Balai Musyawarah Gampong Lhok Timon, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya.

Banda Aceh (SDPPI) – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh memberikan bimbingan teknis (bimtek) sertifikasi Long Range Certificate (LRC) dan Izin Komunikasi Radio Antar Nelayan (IKRAN) kepada nelayan di Aceh Jaya, Jumat (2/2/2024) di Balai Musyawarah Gampong Lhok Timon, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya.

Bimtek itu diikuti oleh 28 peserta yang merupakan nakhoda dan awal kapal perikanan di kawasan tersebut. Para nelayan tersebut selama ini bersandar di Pelabuhan Pendaratan ikan (PPI) Rigaih.

Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, Teuku Ridwan. Hadir dalam kegiatan itu Panglima Laot Lhok Rigaih, Wanjir. “Dengan pelaksanaan bimtek ini diharapkan agar nelayan dapat memahami bagaimana menggunakan frekuensi dan perangkat komunikasi radio saat melaut, sesuai izin dari pemerintah agar tidak mengganggu frekuensi penerbangan,” ujar Teuku Ridwan.

Disebutkan Teuku Ridwan, jumlah kapal nelayan di Aceh Jaya saat ini sebanyak 60 unit, dengan jumlah nelayan sebanyak 99 orang. Sebagiannya menggunakan radio komunikasi, tapi belum memiliki ISR. “Bimtek ini penting diadakan untuk nelayan agar memahami bagaimana menggunakan radio di laut dan tidak mengganggu pengguna frekuensi lainnya, terutama frekuensi penerbangan, hal ini berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Balmon SFR Kelas II Banda Aceh diwakili oleh Ketua Tim Pemeliharaan SMFR dan Konsultasi Publik, Muhammad Husni, mengatakan bimtek ini selain untuk keselamatan nelayan pada saat melaut, juga diharapkan bisa meminimalisir gangguan yang bersumber dari penggunaan radio komunikasi nelayan terhadap frekuensi marabahaya penerbangan.

“Diharapkan para peserta bimtek serius mengikuti bimtek ini sehingga dapat memahami cara menggunakan frekuensi radio yang benar” ujar Muhammad Husni.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Maritime On The Spot (MOTS) yang digagas oleh Ditjen SDPPI untuk memudahkan para nelayan dalam penerbitan ISR. “Balmon Banda Aceh secara reguler dan berkelanjutan menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis Long Range Certificate (LRC) dan Short Range Certificate (SRC) kepada para nelayan agar para nelayan dapat mengoperasikan stasiun radio sesuai dengan ketentuan yang berlaku” lanjut Muhammad Husni.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima Laot Lhok Rigaih, Wanjir mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi nelayan dalam berkomunikasi yang benar saat melaut, serta mengetahui cara menggunakan spektrum frekuensi radio sesuai izin.

Panglima Laot Lhok Rigaih mengimbau agar para nelayan dapat memanfaatkan bimtek ini untuk mendapatkan ilmu dan izin komunikasi radio antar nelayan (IKRAN) serta sertifikasi Long Range Certificate.

(Sumber/foto : Muharrami/Fahmi Zulbahri, Balmon Banda Aceh)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`