Siaran Pers No. 68/DJPT.1/KOMINFO/V/2006
Ditjen Postel Berterima Kasih Kepada Seluruh Komunitas Telekomunikasi Yang Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin Dalam Turut Mengatasi Musibah Pasca Gempa Bumi di DIY dan Jawa Tengah


  1. Berikut ini laporan lengkap sementara (terhitung sampai hari kelima pasca gempa bumi yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah) tentang komitmen komunitas telekomunikasi dalam turut mengatasi musibah tersebut:


    1. Pada tanggal 28 Mei 2006 (jam 12.00 s/d. 13.30 WIB) Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar memimpin rapat koordinasi di kantor PT Telkom Yogyakarta. Rapat dihadiri oleh seorang anggota DPR-RI Drajad Wobowo, Dirut PT Telkom, Dirut Bakrie Telecom, Wakil Dirut PT Telkom, Direktur Operasi Mobile-8, Direktur Corporate Services PT Indosat, perwakilan PT Telkomsel, perwakilan PT Excelcomindo, Ketua Umum APJII, Pengurus ORARI Yogyakarta, Pengurus RAPI Yogyakarta dan Roy Suryo. Rapat ini juga dihadiri langsung oleh sejumlah wartawan dari berbagai media nasional dan regional. Hasil-hasil rapat adalah sebagai berikut:

      1. Seluruh operator telekomunikasi yang menyediakan layanan di daerah-daerah yang dilanda gempa bumi sepakat untuk terus mempercepat normalisasi jaringan telekomunikasi, sehingga dapat segera mempermudah komunikasiincoming maupun outgoing call , mengingat setelah terjadinya gempa bumi, praktis komunikasi kurang berfungsi dengan baik.
      2. Seluruh operator telekomunikasi diminta untuk segera mempertimbangkan kemungkinan pemberian discount khusus percakapan tilfon dari darerah-daerah yang dilanda gempa bumi.
      3. APJII sepakat untuk membantu penyediaan sarana komunikasi berbasis internet dengan seperti pola sukses yang pernah dilakukan di Aceh pasca musibah tsunami.
      4. Usulan Roy Suryo tentang pemanfaatan fungsi komunikasi kepada masyarakat umum akan diintegrasikan pada media centre, sehingga isyu-isyu negatif dapat diminimalisasi.
      5. Usulan Wakil Dirut PT Telkom tentang call centre akan segera ditindak lanjuti bersama, dengan tujuan untuk mempermudah penyampaian data dan informasi.
    2. Pada tanggal 28 Mei 2006 (jam 14.15 s/d. 17.45) Dirjen Postel bersama sebagian besar peserta rapat mengadakan kunjungan ke beberapa lokasi penampungan korban gempa bumi di kantor Pemda Bantul, kantor PT Telkom Bantul, RSUD Bantul, RSU PKO Muhammadiyah Bantul, dan RSU PKO Muhammadiyah Yogyakarta. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengecek secara langsung penyediaan fasilitas telekomunikasi secara gratis di beberapa lokasi tersebut yang dapat dipergunakan oleh para korban gencana gempa bumi. Pada umumnya seluruh fasilitas sudah berfungsi secara baik, meskipun seluruh operator telekomunikasi tetap melakukan evaluasi dan mengarahkan kemungkinan penambahan di beberapa lokasi tertentu.
    3. Pada tanggal 28 Mei 2006 (jam 21.00 s/d. 22.45 WIB) Dirjen Postel kembali memimpin rapat koordinasi di kantor PT Telkom Yogyakarta. Rapat dihadiri oleh perwakilan PT Telkom, PT Mobile-8, PT Indosat, PT Telkomsel, PT Excelcomindo, APJII dan Roy Suryo. Hasil-hasil rapat adalah sebagai berikut:

      1. Seluruh operator telekomunikasi sepakat untuk menambah fasilitas telekomunikasi di beberapa rumah sakit dan posko.
      2. Komunitas telekomunikasi akan melanjutkan peninjauan lapangan ke posko dan beberapa rumah sakit di Yogyakarta dan Klaten.
    4. Pada tanggal 29 Mei 2006 (jam 10.00 s/d. 19.00 WIB) Dirjen Postel melakukan peninjauan dan pengecekan fasilitas telekomunikasi di RSUD Sleman, Media Centre di Kepatihan (kantor Gubernur DIY) Yogyakarta, Radio FM Sonora, RSUD Klaten, RS Bethesda Yogyakarta, dan RSUP Sarjito Yogyakarta. Di samping itu kami juga mengunjungi Kantor Pos Yogyakarta dan Kantor Balai Monitoring Frekuensi Yogyakarta. Beberapa catatan penting yang dari kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:

      1. Rencana penambahan fasilitas telekomunikasi hampir memenuhi penyelesaian sebagaimana yang disepakati bersama pada rapat tanggal 28 Mei 2006 (malam hari).
      2. Kunjungan ke Media Centre di Kepatihan Yogyakarta adalah untuk melakukan koordinasi dengan Kepala BIP Departemen Kominfo tentang keperluan fasilitas telekomunikasi yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran tugas di Media Centre.
      3. Kunjungan bersama Kepala BIP Departemen Kominfo ke Radio FM Sonora di Tejokusuman, Yogyakarta adalah untuk menunjukkan apreasiasi kami kepada entitas radio tersebut yang telah komited untuk secara kontinyu menyiarkan program sosial pasca gempa bumi tanpa penayangan iklan dan juga menampung bantuan sosial untuk para korban gempa bumi.Kunjungan ke Kantor Pos Yogyakarta adalah untuk mengetahui kondisi fisik kantor pos tersebut dan kesiapan PT Pos Indonesia dalam membantu suplai logistik bantuan sosial.
      4. Kunjungan ke Kantor Balai Monitoring Frekuensi Yogyakarta adalah untuk mengetahui kondisi fisik kantor tersebut karena menurut informasi sebelumnya yang diperoleh, bahwa kantor tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Setelah dicek langsung, kerusakan memang cukup parah, meskipun tidak sampai roboh bangunannya. Oleh karenananya, untuk beberapa waktu hingga belum dapat dipastikan maka kantor tersebut terpaksa harus berpindah ke daerah Kalasan (dekat Prambanan).
    5. Pada tanggal 30 Mei 2006 (jam 15.30 s/d. 17.00 WIB) Dirjen Postel memimpin rapat koordinasi di Ditjen Postel, Jakarta. Rapat dihadiri oleh seluruh perwakilan operator telekomunikasi (termasuk di antaranya Dirut PT Telkomsel dan Direktur Jabotabek and Corporate Sales PT Indosat) yaitu dari PT Telkom, PT Indosat, PT Telkomsel, PT Excelcomindo, PT Mobile-8, PT Bakrie Telecom, PT Hutchinson Telecommunication, PT Natrindo Telepon Seluler, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia dan PT PSN. Di sampung itu hadir pula sebagian besar perwakilan vendor perangkat telekomunikasi (Ericsson, Siemens, Mircrosoft dan Qualcomm), perwakilan kantor ITU di Jakarta, perwakilan MASTEL, dan perwakilan BIP (Badan Informasi Publik) Depkominfo. Hasil-hasil rapat adalah sebagai berikut:

      1. Seluruh operator telekomunikasi sepakat untuk terus melakukan perbaikan jaringan telekomunikasi yang masih sedikit belum berfungsi. Pada prinsipnya, tingkat kerusakan relatif sudah kecil, dan seandainyapun masih belum dapat berfungsi, semata-mata hanya karena kesulitan akses ke daerah-daerah terlarang dengan alasan keamanan.
      2. Seluruh operator telekomunikasi sepakat untuk memberikan discount khusus hingga 50% untuk percakapan ke daerah-daerah yang telah dilanda gempa di DIY dan Jateng.
      3. PT Telkom bertanggung-jawab untuk penyediaan fasilitas call centre dengan 4 nomor yang akan dipasang di Media Centre Kepatihan. Yogyakarta. Seandainya penyediaannya sudah siap, akan dipublikasikan dalam bentuk running text di seluruh televisi nasional.
      4. PT Telkom dan PT Indosat (IM2) bertanggung jawab untuk penyediaan fasilitas telepon dan internet di Media Centre Kepatihan Yogyakarta.
      5. PT Indosat (IM2) bertanggung jawab untuk penyediaan fasilitas internet di Pendopo Kabupaten Bantul.
      6. PT Telkom, PT Indosat (IM2) dan PT Excelcomindo bertanggung jawab untuk penyediaan fasilitas telepon dan internet di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
      7. PT Indosat (IM2), PT Mobile-8, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia dan PT Hutchison Telecommunications bertanggung jawab untuk penyediaan fasilitas telepon dan internet di Bandara Adisumarmo, Solo.
      8. PT Indosat bertanggung jawab untuk penyediaan fasilitas VSAT di Pendopo Kabupaten Bantul.
      9. Seluruh vendor perangkat telekomunikasi (Ericsson, Siemens, Mircrosoft dan Qualcomm) bertanggung-jawab untuk membantu perbaikan fasilitas jaringan telekomunikasi sesuai ikatan kontrak dengan masing-masing operator.
      10. ITU berencana untuk membantu penyediaan fasilitas telekomunikasi bagi pemetaan lokasi bencana alam.
      11. Seluruh operator dan vendor telekomunikasi sepakat untuk membantu dapur umum di beberapa titik lokasi.
      12. Seluruh operator dan vendor telekomunikasi sepakat untuk terus melanjutkan kontribusi sosial, baik dalam bentuk pemberian logistik makanan, obat-obatan, donor darah dan pendanaan (baik dari dana perusahaan, yang dikumpulkan melalui sumbangan karyawan dan yang dikumpulkan dari pengiriman SMS Peduli Yogya sebesar Rp 5.000,- dan ada juga yang sebesar Rp 2.000,-)
  2. Komitmen komunitas telekomunikasi ini akan terus berlanjut baik dari aspek teknis, sosial, finansial dan logistik hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Itulah sebabnya Ditjen Postel menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasihnya. Apreasiasi Ditjen Postel ini layak dikemukakan, karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun dalam keterangan persnya di Kepatihan Yogyakarta hari ini tanggal 31 Mei 2006 mengemukakan di antaranya (yang muncul di hampir semua media televisi nasional), bahwa bandara, telekomunikasi dan prasarana perhubungan sudah hampir pulih sepenuhnya terkecuali fasilitas listrik.

Kepala Bagian Umum dan Humas,

Gatot S. Dewa Broto

HP: 0811898504

Email: gatot_b@postel.go.id

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2024`