Pelatihan Manajemen Survival Untuk Jawab Tantangan Global

Sesditjen SDPPI R. Susanto berfoto bersama peserta Pelatihan Survival Management Batch VI Ditjen SDPPI di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Jakarta (SDPPI) - Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) kembali melanjutkan High Performance Leadership Training Series: Survival Management, yang sekarang sudah memasuki batch keenam dan dibuka pada Selasa (28/8) dan dijadwalkan selesai Jum’at (31/8) di Hotel Redtop Jakarta.

Pelatihan Survival Management ini dibuka oleh Sekretaris Ditjen SDPPI R. Susanto yang dalam sambutannya menegaskan bahwa Pelatihan Manajemen Survival ini telah menginjak batch keenam, sehingga akan ada 119 pejabat dari eselon 3 dan 4 yang sudah mengikuti pelatihan serupa.

Pelatihan Survival Management Batch VI ini diikuti 20 peserta yang terdiri dari tujuh pejabat eselon 4 kantor pusat dan 13 pejabat eselon 4 dari Unit Pelaksana Teknis (UPT).

R. Susanto menegaskan bahwa pentingnya pelatihan Survival Management ini adalah untuk menjawab tantangan global yang semakin besar. “Hari ini kita berbicara tentang perubahan, dimana perubahan ini adalah sebagai suatu keniscayaan dan kepastian. Maka dari itu, kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan apa adanya. Mau tidak mau kita harus ikut masuk di perubahan itu sendiri. Tantangan global yang semakin besar itulah yang membuat kita harus bersiap untuk bisa bersaing dengan negara lain di era disruption ini.”

Dalam sambutannya, R. Susanto juga berharap output dari pelatihan Survival Management ini, peserta dapat memberikan warna positif dalam mengemban tugas ke depannya. “Saya berharap hasil dari pelatihan ini para peserta bisa memberikan warna positif dalam mengemban tugas dan memiliki wawasan inovasi yang lebih baik.”

Selanjutnya Prof. Pribadiyono sebagai founder PT. Quantum Internasional mengatakan bahwa Pelatihan Survival Management ini sebagai wujud pembinaan SDM di lingkungan Ditjen SDPPI, dimana SDM adalah tulang punggung berkembangnya organisasi.

“Pelatihan Management Survival yang sudah sampai di batch keenam ini adalah untuk pembinaan SDM, dimana SDM adalah tulang punggung berkembangnya suatu organisasi. Semua harus memiliki komitmen yang sama dalam menjalani pelatihan.”

Prof. Pribadiyono juga menyampaikan tentang perubahan tantangan zaman Multi Exponential. “Di era disruption ini adalah perubahan multi exponensial, dimana membuat semua sistem memiliki kejuatan baru yang kita tidak mudah untuk mengantisipasinya.”

“Perubahan ini banyak membuat kegagalan dalam sistem maupun organsiasi, maka dari itu dibutuhkan pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi untuk membangun SDM yang berkompetensi tinggi dan memiliki komitmen agar tidak selalu berada di zona nyaman, karena dengan berada di zona nyaman mereka akan lupa dengan situasi yang mudah berubah,” tambahnya.

(Sumber/foto: Afif)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`