Siaran Pers No. 76/DJPT.1/KOMINFO/VI/2006
Responden Tambahan Pada Konsultasi Publik BWA


  1. Siaran Pers Dirjen Postel No. 69/DJPT.1/KOMINFO/V/2006 tertanggal 1 Juni 2006 tentang Hasil Rekapitulasi Konsultasi Publik BWA menyebutkan, bahwa sampai dengan berakhirnya masa konsultasi publik BWA telah masuk 28 responden yang sangat interest untuk menanggapi kuesioner yang dipublikasikan oleh Ditjen Postel berkaitan dengan rencananya untuk menyusun rencana perumusan kebijakan broadband wireless. Adapun tujuan utama penyebar luasan kuesioner tersebut adalah untuk memperoleh banyak masukan, saran dan kritik terkait dengan rencana perumusan kebijakan tersebut. Masukan-masukan ini sangat penting untuk menambahkan hasil-hasil yang terangkum dalam workshop masalah BWA yang pernah diselenggarakan pada tanggal 25 April 2006.
  2. Meskipun masa konsultasi publik tersebut telah ditutup pada tanggal 25 Mei 2006, namun demikian Ditjen Postel tetap membuka diri pada setiap entitas yang berkepentingan dengan masalah BWA untuk menyampaikan responnya dan sejauh ini sampai dengan tanggal 10 Juni 2006 tercatat telah ada 31 masukan yang diperoleh seperti tersebut di bawah ini. Dari 31 masukan ini, 7 di antaranya bersifat konfidensial sehingga responnya terpaksa tidak dipublikasikan, karena memang sejak awal Ditjen Postel sudah menawarkan dua pilihan antara bersifat terbuka dan konfidensial, yaitu PT Telkom, Wireless Indonesia, PT Excelcomindo, PT Indosat M2 (untuk Q12 saja), PT Jasnikom, PT Telkomsel, dan Gufron Mahmud & Andreas Surya (Konsultan Independen). Masukan-masukan yang diperoleh setelah tanggal 25 Mei 2006 tersebut cukup signifikan karena dapat menjadi masukan yang cukup dipertimbangkan.
    1. PT. CSM
    2. PT. TELEMEDIA NUSANTARA
    3. INDOWLI
    4. PT. WIRELESS INDONESIA
    5. PT. INDOSAT M2
    6. PT. TELKOM
    7. PT. EXCELKOMINDO PRATAMA
    8. PT. BITNET KOMUNIKASINDO
    9. PT. CORBEC
    10. PT. LINTASARTA
    11. PT. JASNIKOM GEMANUSA
    12. PT. TANGARA MITRAKOM
    13. PT. MEDIA CITRA INDOSTAR
    14. PT. AIRSPAN NETWORK INDONESIA
    15. ABWINDO
    16. ASSI
    17. PPPGT MALANG
    18. TB.GAJAH MADA
    19. ITB
    20. JAN VAN REES (International Wireless Solution, Belanda)
    21. TELKOMSEL
    22. QUALCOMM INTERNATIONAL
    23. PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA
    24. PT. INDOSAT
    25. PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING
    26. PT. UNINET MEDIA SAKTI
    27. PT. DATA SARI CITRA
    28. PT. REKA JASA AKSES
    29. PT. NATRINDO TELEPON SELULER
    30. GUFRON MAHMUD & ANDREAS SURYA (Konsultan Independen)
    31. INTEL

Kepala Bagian Umum dan Humas,

Gatot S. Dewa Broto

HP: 0811898504

Email: gatot_b@postel.go.id

KONSULTASI PUBLIK

Q1: Siapa yang berhak mengajukan izin BWA:

Opsi:

  1. Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting
  2. Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru
  3. Tidak dibatasi (penyelenggara jaringan/jasa/telekomunikasi khusus)

PT. CSM

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

PT. CORBEC

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

PT. LINTASARTA

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

ABWINDO

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

PT. BITNET

Jawaban: Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru

PT. MCI

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

ASSI

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru

INDOWLI:

Jawaban: Tidak dibatasi (penyelenggara jaringan/jasa/telekomunikasi khusus)

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru

PPPGT MALANG

Jawaban: Tidak dibatasi (penyelenggara jaringan/jasa/telekomunikasi khusus)

AGUNG TB.BANGUNAN YOGYA

Jawaban: Tidak dibatasi (penyelenggara jaringan/jasa/telekomunikasi khusus)

ITB

Jawaban: Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru)

JAN VAN REES

Jawaban: Tidak dibatasi (penyelenggara jaringan/jasa/telekomunikasi khusus)

• Operator besar menggunakan spectrum "berizin"

• Perusahaan Kecil Lokal menggunakan spectrum "unlicensed"

QUALCOMM

Jawaban: TIdak ada tanggapan.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban: Dibatasi penyelenggara jaringan eksisting

PT. INDOSAT

Jawaban: Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban : Tidak dibatasi (penyelenggara jaringan/jasa telekomunikasi khusus)

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Penyelenggara jaringan eksisting

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Dibatasi untuk penyelenggara eksisting

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Tidak dibatasi (penyelenggara jaringan/Jasa/telekomunikasi khusus)

INTEL:

Jawaban: Penyelenggara jaringan/jasa termasuk calon penyelenggara baru

Q2: Wilayah layanan izin:

Opsi:

  1. Nasional
  2. Per Daerah ( Kota besar)
  3. Opsi lain (jelaskan)

PT. CSM

Jawaban: Dimulai per Daerah (Kota Besar) dan bisa di upgrade menjadi lisensi nasional.

PT. CORBEC

Jawaban: Nasional.

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Nasional

PT. LINTASARTA

Jawaban: Nasional

ABWINDO

Jawaban: Nasional

PT. BITNET

Jawaban: Per daerah ( kota besar)

PT. MCI

Jawaban: Opsi lain yaitu terdiri atas Perdaerah (Kota besar) dan nasional

ASSI

Jawaban: Opsi lain yaitu terdiri atas Perdaerah (Kota besar) dan nasional

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Per daerah (regional) dan pemerintah menentukan pembagian wilayahnya bergantung kepada populasi penduduk dan kegitan bisnis (tidak harus per Kota besar atau propinsi). Misalkan satu region terdiri dari Jadebotabek, lalu region lainnya Jawa Barat –Banten minus Depok, Bogor Tangerang Bekasi, dan region lainnya Maluku – Irian Jaya.

INDOWLI:

Jawaban: Per Regional atau Propinsi.

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Opsi lain. Pembebanan layanan nasional (mobile) dengan layanan regional (fixed) dengan pembebanan kota untuk USO.

PPPGT MALANG

Jawaban: Per Daerah ( Kota besar)

AGUNG TB.BANGUNAN YOGYA

Jawaban: Per Daerah ( Kotabesar)

ITB

Jawaban: Opsi lain. Campuran antara Nasional atau Daerah

JAN VAN REES

Jawaban: Kebijakan campuran yang dapat mencakup pasar secara paling baik.

• Beberapa operator nasional mencakup bukan hanya untuk fixed broadband wireless access tetap juga pasar mobility BWA (pita frekuensi berizin seperti 2.3, 2.5 dan 3.3/3.5 GHz)

• Izin regional tambahan untuk mendapatkan focus lebih baik di setiap daerah (frekuensi yang berizin)

• Penggunaan unlicensed dalam pita, yang secara internasional, diperuntukkan untuk pita unlicensed seperti 2.4 dan 5 GHz

QUALCOMM

Jawaban: Qualcomm menyampaikan kekhawatiran terkait introduksi potensi regulasi yang tidak sama akan membahayakan kompetisi antara penyelenggara BWA (Operator 3G juga adalah penyelenggara BWA).

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban: Opsi lain yaitu terdiri atas Per Daerah (Kota Besar) dan Nasional

PT. INDOSAT

• Untuk Mobile BWA harus ada jaminan roaming Nasional dengan komitmen pembangunan juga mencakup daerah USO

• Untuk Fixed BWA cakupannya adalah Kota (dengan batas area pelayanan sesuai Jaringan Tetap Lokal), dan untuk mengakomodasi kepentingan USO tiap memilih 1 kota "besar" harus berpasangan dengan kota di wilayah "remote". Klasifikasi tiap kota ditetapkan oleh pemerintah.

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Per Daerah

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Per Daerah ( Kota besar)

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Nasional

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Nasional

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Tergantung frekuensi yang diminta, misal 2.3 GHz untuk Nasional, 3.3 GHz untuk Regional dan 5.8 GHz untuk kota besar.

INTEL :

Jawaban: Nasional atau Regional (daerah) dengan catatan bahwa pemegang izin dapat menggabungkan izin per daerah tersebut.

Q3 : Metode distribusi izin memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing (Seleksi/Izin Pita, First Come First Served/Izin per stasiun radio dan Izin Kelas/Class Lisence). Untuk dapat memberikan layanan akses pita lebar yang merata baik untuk daerah perkotaan, regional dan daerah remote (daerah yang tidak terjangkau layanan telekomunikasi) maka alternatif metode perizinan apa yang sesuai/efektif untuk diberikan di kota-kota besar, regional, daerah remote ataupun nasional? Jelaskan pula bagaimana kerangka kerja dari alternatif metode perizinan yang diusulkan.

PT. MCI

Jawaban: Beauty contest, baik untuk nasional, regional maupun remote areas.

ASSI

Jawaban: Beauty contest, baik untuk nasional, regional maupun remote areas.

INDOWLI:

Jawaban : Class License

PT.INDOSAT M2

Jawaban:

• Untuk layanan mobile data dilakukan untuk izin nasional di frekuensi yang belum ada penyelenggaranya seperti di pita 1.9, 2.1, 2.3 GHz dilakukan seleksi (beauty contest). Izin nasional dengan diberikan kewajiban USO untuk daerah kurang maju.

• Untuk fixed data dilakukan secara izin regional di pita 3.3, 3.5, 5.2, 5.8, 10.5 GHz. Dengan kombinasi kota-kota maju dan daerah yang kurang maju.

PPPGT MALANG

Jawaban: Izin per pita frekuensi

ITB

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

JAN VAN REES

Jawaban: Untuk spectrum "berizin" seleksi lelang merupakan metoda yang baik untuk mengalokasikan spectrum, sedangkan untuk spectrum " unlicensed" (2.4 dan 5 GHz) izin kelas dan regulasi minimal adalah paling tepat.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Beauty Contest

PT. INDOSAT

Jawaban : Seleksi (Beauty Contest)

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Seleksi (Beauty contest)

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Seleksi/Izin Pita

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Metode yang terbaik adalah Beauty Contest berdasarkan quality of service, rencana kedepan mengenai advanced servicesseperti content rich services, serta ragam layanan yang sesuai untuk segment atas, menengah, maupun bawah.

INTEL :

Jawaban: Izin seharusnya netral terhadap teknologi; fleksibel untuk memungkinkan setiap teknologi digunakan dalam suatu izin pita frekuensi tertentu. Sebagai tambahan, izin hendaknya memungkinkan penguasaan pita frekuensi besar untuk setiap operatornya yaitu, 30 - 40 MHz atau lebih, dan setiap pengkanalan frekuensi hendaknya dimungkinkan oleh suatu operator atau di dalam pita yang diizinkan.

Q4: Bilamana kebijakan perizinan BWA mempertimbangkan kontribusi industri dalam negeri sebagai salah satu kriteria. Sebutkan bentuk kontribusi industri dalam negeri:

Opsi:

  1. Perangkat keras
  2. Perangkat lunak (software)
  3. Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik
  4. Pilihan lain, jelaskan.

PT. CSM:

Jawaban: Pilihan lain : Content ; Pekerjaan Sipil, Listrik dan Mekanik ; Constultancy Jaringan, Maintenance Network ; Produksi CPE dalam negeri

PT. CORBEC

Jawaban: Pilihan lain, kontribusi industri dalam negeri yang paling siap saat ini adalah pekerjaan sipil, listrik dan mekanik, dan dapat ditingkatkan untuk perangkat keras dan perangkat lunak sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik.

PT. LINTASARTA

Jawaban: Sebagai penyelenggara eksisting yang telah memiliki ijin, kontribusi industri dalam negeri yang paling siap saat ini adalah pekerjaan sipil, listrik dan mekanik, dan dapat ditingkatkan untuk perangkat keras dan perangkat lunak sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis

ABWINDO

Jawaban: Sebagai penyelenggara eksisting yang telah memiliki ijin, kontribusi industri dalam negeri yang paling siap saat ini adalah pekerjaan sipil, listrik dan mekanik, dan dapat ditingkatkan untuk perangkat keras dan perangkat lunak sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis

PT. BITNET

Jawaban: Lainnya. Perbuatan retail.

PT. MCI

Jawaban: Opsi lain. Semua yang bisa dibuat di dalam negeri/local content (baik hardware, software dan content).

ASSI

Jawaban: Opsi lain yaitu terdiri atas Perdaerah (Kota besar) dan nasional

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Pilihan lain. Penggunaan perangkat-keras dan perangkat lunak dalam negri

INDOWLI

Jawaban: Perangkat Keras dan lunak,

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik

PPPGT MALANG

Jawaban: Perangkat lunak dan perangkat keras.

ITB

Jawaban: Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik

JAN VAN REES

Jawaban: Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik

QUALCOMM

Jawaban: Tidak ada tanggapan.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Pilihan lain, semua yang bisa dibuat di dalam negeri / local content

PT. INDOSAT

Jawaban : Pilihan lain, Kontribusi diusulkan dimulai dari pekerjaan sipil, listrik dan mekanik kemudian dapat ditingkatkan untuk perangkat keras dan lunak sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis.

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Perangkat keras, Perangkat lunak (software), Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Perangkat keras dan Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Untuk menekankan kepada konten lokal adalah sesuatu yang baik namun kurang tepat untuk membuatnya sebagai peraturan. Pada saat ini sangat sulit untuk menetapkan kriteria lokal konten tertentu terhadap opex maupun capex penyelenggara jaringan.

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Pilihan lain, Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik (mandatory), HW dan SW (optional jika memungkinkan)

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Pekerjaan sipil, listrik dan mekanik

INTEL:

Jawaban : Layanan BWA akan menyediakan sejumlah manfaat bagi warga Negara Indonesia, antara lain dapat menyediakan alternatif akses pita lebar ( broadband access alternative ), yang akan mendorong kompetisi dan menurunkan biaya akses kepada konsumen. Menyediakan akses konten internet dapat memungkinkan warga Negara Indonesia dengan kekayaan informasi, termasuk layanan pendidikan, berita, dan e-governance, menghubungkan warga negara Indonesia dengan ekonomi global.

Q5: Bilamana kebijakan perizinan BWA mempertimbangkan kontribusi terhadap akses internet untuk pendidikan, sebutkan bentuk kontribusi yang paling sesuai:

Opsi:

  1. Jaringan khusus akses internet untuk pendidikan, dengan alokasi pita frekuensi tertentu.
  2. Penyelenggara BWA harus memberi subsidi ataupun memberikan layanan gratis untuk jaringan internet pendidikan.
  3. Opsi lain. Jelaskan.

PT. CSM

Jawaban: Pemberian layanan internet akses dengan tarif khusus (sangat murah) secara selektif terhadap institusi pendidikan.

PT. CORBEC

Jawaban: Pilihan lain, untuk pendidikan agar menggunakan pita unlicense

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Pilihan lain, untuk pendidikan agar menggunakan pita unlicense

PT. LINTASARTA

Jawaban: Pilihan lain, untuk pendidikan agar menggunakan pita unlicense

ABWINDO

Jawaban: Pilihan lain, untuk pendidikan agar menggunakan pita unlicense

PT. BITNET

Jawaban: Opsi 2. Penyelenggara BWA harus memberi subsidi ataupun memberikan layanan gratis untuk jaringan internet pendidikan.

PT. MCI

Jawaban: Opsi lain Izin penyelenggara BWA diprioritaskan kepada penyelenggara yang memiliki komitmen dan keberpihakan untuk melayani pendidikan. Mekanisme diserahkan kepada operator bersangkutan ataupun kepada kebutuhan pasar. Bagi penyelenggara BWA diberi insentip dan kompensasi yang dapat berupa pengurangan BHP atau bentuk lainnya.

ASSI

Jawaban: Opsi lain Izin penyelenggara BWA diprioritaskan kepada penyelenggara yang memiliki komitmen dan keberpihakan untuk melayani pendidikan. Mekanisme diserahkan kepada operator bersangkutan ataupun kepada kebutuhan pasar. Bagi penyelenggara BWA diberi insentip dan kompensasi yang dapat berupa pengurangan BHP atau bentuk lainnya.

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Opsi Lain. Subsidi maupun layanan gratis sulit diperkirakan sehingga untuk pendidikan sebaiknya dilakukan melalui program USO atau sejenisnya karena terukur. Jaringan khusus pada frekuensi tertentu akan menyulitkan pelaksanaan teknis di lapangan dan mengandung risiko penyalahgunaan peruntukan.

INDOWLI

Jawaban: Jaringan Khusus untuk pendidikan

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Opsi lain. Pemberian layanan internet akses dengan harga terjangkau.

PPPGT MALANG

Jawaban: Penyelenggara BWA harus memberi subsidi ataupun memberikan layanan gratis untuk jaringan internet pendidikan

ITB

Jawaban: Opsi lain

Sebagai contoh , kami mengambil contoh Internet. Internet juga menggunakan infrastruktur penyedia jasa akan tetapi untuk pendidikan dan penelitian , mere mendapatkan discount hingga 75 % dari harga normal pada saat itu (present value)

Alasan ini diambil karena tidak semua penyedia jasa Internet (ISP ) sudah masuk ke kab/kota. Kabupaten kota di Indonesia ada sekitar 440 Kab /kota , dan ada yang belum terjangkau sarana telekomunikasi

JAN VAN REES

Jawaban: Opsi lain. Alokasi frekuensi terpisah untuk sekolah dan institusi pendidikan adalah inefisien. Adalah jauh lebih efisien bilamana institusi pendidikan berpartisipasi dalam / berhubungan dengan jaringan yang terpasang secara komersial.

Bagaimanapun untuk pembangunan Indonesia adalah hal penting untuk menyediakan broadband internet ke sekolah dan institusi pendidikan. Mekanisme eksisting yang telah didefinisikan melalui dana USO. Kemungkinan dana tambahan dapat dimasukan seperti internet bebas untuk sekolah-sekolah yang telah menyiapkan secara mandiri BWA node (BTS BWA).

QUALCOMM

Jawaban: Opsi lain. Qualcomm yakin bahwa 3G dan solusi broadband lainnya, baik terrestrial dan satelit, dapat dan telah memberikan akses internet untuk kepentingan pendidikan. Karena itu, akses internet untuk keperluan pendidikan seharusnya tidak menjadi kebijakan unik untuk diangkat dalam konsultasi ini. Perihal akses ICT untu sekolah adalah isu penting yang perlu didiskusikan dalam konteks lebih luas dengan keseluruhan kebijakan USO.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Opsi lain, mekanisme diserahkan kepada operator bersangkutan ataupun pada kebutuhan pasar. Bagi penyelenggara BWA diberi insentip dan kompensasi yang dapat berupa pengurangan BHP atau bentuk lainnya.

PT. INDOSAT

Jawaban : Untuk pendidikan diusulkan menggunakan band frekuensi unlicensed. Penyelenggara BWA dapat memberikan harga khusus (tidak gratis) untuk jaringan internet pendidikan.

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Penyelenggara BWA harus memberi subsidi untuk jaringan internet pendidikan.

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Jaringan khusus akses internet untuk pendidikan, dengan alokasi pita frekuensi tertentu.

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban: Sebagaimana kami sebutkan mengenai kriteria layanan yang sesuai untuk semua segmen, sangat penting untuk memberikan layanan murah bagi sector pendidikan seperti VPN yang aman dan murah bagi anak-anak serta bekerja sama dengan penyedia konten pendidikan lokal.

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Opsi lain, untuk pendidikan sebaiknya menggunakan pita unlicense (2.4 - 2.4835 GHz)

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Opsi lain, akses internet untuk pendidikan sebaiknya diberlakukan sesuai dengan prinsip komersial yang ada. Atau pemerintah menyelenggarakan suatu penyelenggara jaringan/jasa yang khusus menangani akses dan distribusi internet untuk pendidikan.

INTEL :

Jawaban: Opsi lain. Adalah gagasan yang baik untuk menyediakan insentif kepada penyelenggara BWA untuk menawarkan layanan pendidikan, khususnya kepada daerah yang belum terlayani. Insentif tersebut, dapat melibatkan insentif pemerintah atau insentif positif lainnya. Sebagai contoh, pelaksanaan lelang dapat diterapkan untuk subsisdi tersebut, untuk mendorong operator untuk memberikan layanan tambahan. Contoh lain dapat adalah dengan menyediakan beberapa kriteria sebagai persyaratan izin untuk menyediakan layanan baik daerah pedesaan sebagaimana daerah pedesaan dari suatu izin. Hal tersebut bila digabung dengan memungkinkan pemegang izin untuk mendapatkan izin nasional, dapat memberikan kontribusi akses internet pada wilayah yang belum terlayani.

Q6: Bila metoda penentuan pemenang izin BWA dalam bentuk seleksi, kriteria apa yang menjadi tolok ukur.

Opsi:

  1. Komitmen penggelaran jaringan dengan wilayah layanan paling luas dalam waktu tertentu.
  2. Tarif ke pelanggan paling murah.
  3. Kesediaan infrastruktur sharing.
  4. Pembayaran BHP frekuensi paling tinggi
  5. Opsi lain. Jelaskan.

PT. CSM

Jawaban: Diberikan kepada perusahaan yang punya komitmen jangka panjang dan punya pengalaman penyelenggaraan jaringan komunikasi data di Indonesia

PT. CORBEC

Jawaban: Opsi lain. Hanya berlaku bagi yang belum punya ijin BWA

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Komitmen penggelaran jaringan dengan wilayah layanan paling luas dalam waktu tertentu.

PT. LINTASARTA

Jawaban: Opsi lain. Hanya berlaku bagi yang belum punya ijin BWA

ABWINDO

Jawaban: Opsi lain. Hanya berlaku bagi yang belum punya ijin BWA

PT. BITNET

Jawaban: opsi 1-4 bisa jadi bahan pertimbangan semua..

PT. MCI

Jawaban: Opsi lain yaitu: Beauty contest yang dipertimbangkan adalah:

• Dibedakan atas wilayah layanan : Regional dan Nasional

• Ketersediaan frekuensi, jumlah BTS/hotspot agar penggunaan frekuensi efisien.

• Market value, terdiri dari sasaran pasar, paket layanan, misalnya: diferensiasi pasar; komersial, individual, social usage (semacam USO internet), difrensiasi tarif berdasarkan bitrate, dll.

• Kemampuan operator dan kecepatan menggelar jaringan. Semua itu harus dapat dituangkan dalam rencana usaha.

ASSI

Jawaban: Opsi lain yaitu: Beauty contest yang dipertimbangkan adalah:

• Dibedakan atas wilayah layanan : Regional dan Nasional

• Ketersediaan frekuensi, jumlah BTS/hotspot agar penggunaan frekuensi efisien.

• Market value, terdiri dari sasaran pasar, paket layanan, misalnya: diferensiasi pasar; komersial, individual, social usage (semacam USO internet), difrensiasi tarif berdasarkan bitrate, dll.

• Kemampuan operator dan kecepatan menggelar jaringan. Semua itu harus dapat dituangkan dalam rencana usaha.

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban:

• Komitmen penggelaran jaringan dengan wilayah layanan paling luas dalam waktu tertentu.

Dengan demikian, seleksi sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas BWA sebagai sarana transport yang antara lain dicirikan oleh:

  • Komitment perusahaan dalam penggelaran jaringan disertai tahapan region/daerah yang akan dibangun dalam suatu kurun waktu tertentu.
  • Tarif paling murah dapat dijadikan tolok-ukur karena jelas memihak customer namun tetap harus diupayakan adanya ruang-gerak yang memadai bagi industri agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna. Pada akhirnya, tarif sebaiknya ditentukan oleh perilaku pasar.
  • Kematangan rencana bisnis dan perencanaan jaringan.
  • Kesesuaian dengan lingkungan lokal misalnya dengan mempertimbangkan situasi wilayah pelayanan, kondisi lingkungan, jaringan dan layanan-layanan eksisting, perilaku customer dan kriteria serta klas pelayanan.
  • Tahapan pengembangan implementasi WiMAX disertai dengan komitment pembangunan dan penggelaran jaringan dalam suatu periode yang dijanjikan
  • Jaminan pemeliharaan yang antara lain ditentukan oleh kualitas dan kuantitas dukungan dalam-negeri.
  • Memberikan dampak positif bagi industri dalam negeri dalam arti berpihak kepada customer namun juga sekaligus memberikan ruang-gerak yang memadai bagi kemajuan produk lokal industri telematika.
  • Memberikan citra positif bagi Indonesia secara internasional dalam konteks telematika karena maraknya peran-serta industri nasional.

INDOWLI

Jawaban: Komitmen penggelaran jaringan dengan wilayah layanan paling luas dalam waktu tertentu.

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Opsi lain. Beauty contest, dengan tolok ukur: Tarif terjangkau, ketersediaan dana dan sumber daya manusia, kecepatan implementasi, dukungan operasional, komitmen penggelaran jasa dan USO.

PPPGT MALANG

Jawaban: Kesediaan infrastruktur sharing

ITB

Jawaban: Opsi lain : Services (Layanan). Dengan menerapkan metode services yang baik , maka hal hal yang tercakup dalam no 1 , no 2 , no 3 akan tertuang juga dalam proposal yang diajukan oleh calon penyedia BWA

JAN VAN REES

Jawaban: Opsi lain. Seleksi Lelang. Sepanjang beberapa izin dilakukan seleksi lelang di antara sejumlah pemohon, akan menghasilkan roll-out terbaik dan tariff yang paling rendah.

QUALCOMM

Jawaban: Seleksi lelang yang fair dan memadai, sebagaimana dilakukan dalam spektrum 3G pada pita 2.1 / 1.9 GHz. Bila seleksi beauty contest yang diplih, kriteria evaluasi yang lain harus dipertimbangkan:

  • Rencana bisnis yang kredible berdasarkan analisis industri saat ini dan trend pasar di Indonesia dan secara global. Rencana bisnis ini harus memasukkan posisi layanan BWA dalam pasar fixed dan/atau bergerak dengan memperhatikan pasar layanan bergerak yang kompetitif saat ini di Indonesia .
  • Cakupan geografis.
  • Jangka waktu pengembangan jaringan.
  • Pengalaman tim manajemen dalam mengembangkan dan mengoperasikan jaringan telekomunikasi komersial.
  • Kemampuan finansial untuk mendanai pengembangan jaringan dan untuk membuat model bisnis yang berkelanjutan.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Opsi lain, Beauty contest yang dipertimbangkan adalah :

• Dibedakan atas wilayah layanan : Regional dan Nasional

• Ketersediaan frekuensi, jumlah BTS/hotspot agar penggunaan frekuensi efisien

• Market value, terdiri dari sasaran pasar, paket layanan, misalnya : diferensiasi pasar; komersial, individual, social usage (semacam USO internet), diferensiasi tarif berdasarkan bitrate dll.

• Kemampuan operator dan kecepatan menggelar jaringan. Semua itu harus dapat dituangkan dalam rencana usaha

PT. INDOSAT

Jawaban : Opsi lain,

• Bagi penyelenggara eksisting, mengikuti komitmen pada izin yang telah dimiliki

• Bagi penyelenggara baru, adalah komitmen penggelaran jaringan yang terluas dan tarif kepada pelanggan yang paling murah

• Diusulkan pembayaran BHP frekuensi paling tinggi tidak dijadikan kriteria penentuan, sebab dapat menyebabkan ajang komoditi dan tingginya tarif kepada pelanggan

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Opsi lain.

• Komitmen penggelaran jaringan dengan wilayah layanan paling luas dalam waktu tertentu.

• Tarif ke pelanggan paling murah.

• Kesediaan infrastruktur sharing.

• Pembayaran BHP frekuensi paling tinggi

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Komitmen penggelaran jaringan dengan wilayah layanan paling luas dalam waktu tertentu.

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban: Kriteria utama harus merupakan kombinasi quality of service dan biaya yang sesuai untuk konsumen/pengguna. Selain itu, juga memperhatikan kriteria pengembangan industri, managemen dan kemampuan teknis.

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Opsi lain, Seleksi hanya berlaku bagi yang belum punya izin BWA

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Komitmen penggelaran jaringan dengan wilayah layanan paling luas dalam waktu tertentu

INTEL:

Jawaban: Metoda yang direkomendasikan adalah melalui lelang, terhadap penawar yang paling tinggi.

Q7: Terdapat aplikasi BWA dari penyelenggara telekomunikasi khusus di daerah terpencil untuk jaringan akses "corporate user" seperti pertambangan, perminyakan, dsb. Alasannya adalah layanan dari penyelenggara jaringan belum sampai di daerah yang dimaksud. Bagaimana kebijakan terhadap permohonan dimaksud.

Opsi:

• Tidak diijinkan.

• Diijinkan, dengan catatan bahwa izin sementara Penyelenggara telekomunikasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanannya di daerah dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

• Diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah yang terdekat.

PT. CSM

Jawaban: Diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah yang terdekat.

PT. CORBEC

Jawaban: Kombinasi Opsi 1 dan 3

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Kombinasi Opsi 1 dan 3

PT. LINTASARTA

Jawaban: Kombinasi Opsi 1 dan 3

ABWINDO

Jawaban: Kombinasi Opsi 1 dan 3

PT. BITNET

Jawaban: Diijinkan, dengan catatan bahwa izin sementara Penyelenggara telekomunikasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanannya di daerah dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

PT. MCI

Jawaban: Diizinkan, dengan catatan bahwa izin sementara penyelenggara telekomunkasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanan di daerah yang dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

ASSI

Jawaban: Diizinkan, dengan catatan bahwa izin sementara penyelenggara telekomunkasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanan di daerah yang dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban : Opsi lain. Perangkat hukum sudah mengatur "penyelenggaraan telekomunikasi khusus" secara cukup proporsional dan wajar (pertimbangan sekuriti, biaya investasi dan kebutuhan operasional). Kemampuan sistem WiMAX untuk mentrasmisikan berbagai media memudahkan penerapannya pada bebagai kebutuhan termasuk kebutuhan "telekomunikasi khusus". Selain itu, investasi yang relatif murah dan sederhana akan menggiatkan penyebaran sistem. Dengan demikian, masa berlaku bagi izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus berikutnya, sebaiknya diperpendek karena sistem WiMAX akan mudah melakukan penetrasi terhadap kebutuhan ini.

INDOWLI

Jawaban: Diijinkan, dengan catatan bahwa izin sementara Penyelenggara telekomunikasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanannya di daerah dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah yang terdekat.

PPPGT MALANG

Jawaban: Diijinkan, dengan catatan bahwa izin sementara Penyelenggara telekomunikasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanannya di daerah dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

AGUNG TB.BANGUNAN YOGYA

Jawaban: Diijinkan, sebagai pengguna BWA untuk kepentingan industri atau corporate/perusahaan untuk menjalankan bisnisnya sehingga harus menggunakan jaringan BWA SEHARUSNYA diberikan ijin. Hal ini dapat mendorong terciptanya lingkungan usaha yang kondusif yang pada akhirnya juga dapat mendorong terciptanya lapangan kerja.

ITB

Jawaban: Diijinkan, dengan catatan bahwa izin sementara Penyelenggara telekomunikasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanannya di daerah dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

JAN VAN REES

Jawaban: Opsi lain. Terdapat dua pilihan untuk mengatasi hal ini:

• Membolehkan penyelenggara tersebut menggunakan spectrum "unlicensed" seperti 2.4 atau 5 GHz karena pada daerah tersebut interferensi akan terjadi minimal.

• Mengharuskan pemohon tersebut bekerjasama dengan operator dengan spectrum "yang berizin"

QUALCOMM

Jawaban: Penyediaan layanan di daerah terpencil seharusnya diperuntukkan untuk peserta lelang yang menang (dalam hal lelang) atau oleh pemohon yang telah memenuhi kriteria teknik, financial, dan operasi yang ditentukan oleh Ditjen Postel (dalam hal beauty contest). "Penyelenggara telekomunikasi khusus" harus mengajukan izin BWA uhntuk wilayah layanan yang mereka inginkan untuk menyediakan layanan.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Opsi 2, Diijinkan

PT. INDOSAT

Jawaban : Opsi 1 dan 3, Diijinkan dan diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah yang terdekat.

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah yang terdekat.

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah yang terdekat.

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban: Diijinkan, dengan catatan bahwa izin sementara Penyelenggara telekomunikasi khusus tersebut bersedia memberikan surat pernyataan bersedia menghentikan operasinya tanpa kompensasi, bilamana penyelenggara jaringan/jasa yang telah berizin menyelenggarakan layanannya di daerah dimaksud ataupun bilamana pemerintah membuat kebijakan baru.

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Kombinasi opsi 1 dan 3, untuk kemudahan pengelolaan dan pembinaan pemakaian spektrum frekuensi, corporate user tidak diizinkan menyelenggarakan sendiri BWA tetapi diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara eksisting.

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah terdekat.

INTEL:

Jawaban : Diharuskan bekerjasama dengan penyelenggara jaringan yang telah memiliki izin BWA pada pita frekuensi tersebut di daerah terdekat.

BAND PLAN BWA 2.3 GHz

Q8: Perlakuan terhadap pengguna eksisting (microwave link di 2.3 GHz yang tersebar di banyak daerah di Indonesia . Pada tahun 2007 mendatang, sesuai Permen 2/2005, microwave link 2.3 GHz yg berpasangan dg 2.4 GHz tidak diperpanjang ijinnya lagi).

Opsi:

  1. Status quo, sepanjang tidak berada di wilayah yang diidentifikasikan untuk BWA (bila izin BWA regional / kota besar)
  2. Tidak diperpanjang ijinnya lagi.
  3. Usulan lain (jelaskan)

PT. CSM

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

PT. CORBEC

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

PT. LINTASARTA

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

ABWINDO

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

PT. BITNET

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

PT. MCI

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

ASSI

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Opsi lain. Izin tidak diperpanjang lagi dan tidak diterbitkan izin baru. Selama izin masih berlaku maka WiMAX untuk periode yang ditentukan harus dioperasikan pada band-lain. Dalam kaitan ini dianjurkan agar pemerintah menetapkan alokasi band frekuensi secara berprioritas misalnya alternatif 1, 2 dan 3.

INDOWLI:

Jawaban: Status quo, sepanjang tidak berada di wilayah yang diidentifikasikan untuk BWA (bila izin BWA regional / kota besar)

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi.

PPPGT MALANG

Jawaban: Status quo, sepanjang tidak berada di wilayah yang diidentifikasikan untuk BWA (bila izin BWA regional / kota besar)

ITB

Jawaban: Opsi lain. Status quo, sepanjang tidak berada di wilayah yang diidentifikasikan untuk BWA (bila izin BWA regional / kota besar) . Sedangkan di daerah daerah yang pada penduduk seperti kota kota , sebaiknya tidak diijinkan .Toh ybs juga harus mengganti radio link nya karena biasanya sudah tidak effisien kanal dan modulasi yang digunakannya.

JAN VAN REES

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi.

QUALCOMM

Jawaban: Mendukung Permen 2/2005 untuk tidak memperpanjang izin microwave link 2.3 GHz. Tetapi, kami percaya bahwa microwave link eksisting harus diproteksi sampai dengan dipindahkan ke pita frekuensi lain atau solusi lain yang cocok yang telah ditentukan. Agar co-eksistensi antara microwave link dan BWA selama masa interim, daerah perkecualian akan diperlukan sekitar stasiun microwave link di dalam daerah di mana base station BWA dan terminal pengguna tidak diperbolehkan untuk beroperasi.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Tidak diperpanjang izinnya lagi

PT. INDOSAT

Jawaban : Tidak diperpanjang izinnya lagi

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Tidak diperpanjang ijinnya lagi.

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Status quo, sepanjang tidak berada di wilayah yang diidentifikasikan untuk BWA (bila izin BWA regional / kota besar)

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Tidak diperpanjang ijinnya lagi.

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Tidak diperpanjang

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban: Tidak diperpanjang izinnya lagi

INTEL:

Jawaban: Opsi lain. Spektrum hendaknya dialokasikan secara fleksible untuk memungkinkan pemegang izin untuk menggunakan setiap teknologi. Pemerintah dapat memungkinkan pengguna eksisting untuk pindah ke penggunaan yang bernilai lebih tinggi, seperti BWA. Pada daerah di mana spektrum belum digunakan, izin spektrum BWA dapat ditawarkan.

Q9: Pengkanalan BWA 2.3 GHz (Band Plan), minimum bandwidth berapa?

Opsi:

  1. TDD 3.5 MHz,
  2. TDD 7 MHz,
  3. TDD 10 MHz,
  4. TDD 20 MHz.
  5. Lainnya

PT. CSM

Jawaban: TDD 3.5 MHz

PT. CORBEC

Jawaban: Lainnya : TDD 5 MHz

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Lainnya : TDD 5 MHz

PT. LINTASARTA

Jawaban: Lainnya : TDD 5 MHz

ABWINDO

Jawaban: Lainnya : TDD 5 MHz

PT. BITNET

Jawaban: TDD 10 MHz

PT. MCI

Jawaban: TDD 3.5 MHz

ASSI

Jawaban: TDD 3.5 MHz

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: TDD 20 MHz

INDOWLI:

Jawaban: Minimum TDD 20 MHz..

PT.INDOSAT M2

Jawaban: TDD / FDD 30 MHz per perusahaan,

PPPGT MALANG

Jawaban: TDD 7 MHz

ITB

Jawaban: TDD 10 MHz

JAN VAN REES

Jawaban: TDD 3.5 MHz

QUALCOMM

Jawaban: Pita frekuensi 2.3 – 2.4 GHz seharusnya dibagi menjadi 20 sub-blok dengan lebar 5 MHz setiap sub-blok. Sebagai tambahan TDD, rencana pengkanalan harus membolehkan operasi FDD. Hal ini dapat dilaksanakan dengan membolehkan peserta lelang untuk sub-blok berpasangan untuk menyediakan FDD (dalam hal lelang) atau dengan menentukan bagian dari 2.3 – 2.33 GHz berpasangan dengan 2.37 – 2.4 GHz untuk FDD (dalam hal beauty contest). Pada kasus terakhir, separasi dupleks 70 MHz untuk pita 2.3-2.4 GHz harus menentukan FDD/TDD 5 MHz. Hal ini dapat mengakomodasi cakupan paling luas dari teknologi BWA dan konsisten dengan rencana pengkanalan yang telah diadopsi untuk 2.3 – 2.4 GHz oleh negara lain dalam wilayah Asia Pasifik.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : TDD 3.5 MHz

PT. INDOSAT

Jawaban : lainnya, yaitu 30 MHz

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: TDD 10.5 MHz,

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : TDD 7 MHz

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : TDD: 4 x 5 MHz = 20 MHz

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: TDD 10 MHz

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : TDD 10 MHz

INTEL

Jawaban : Opsi lain. Izin BWA seharusnya memiliki 30 – 40 MHz atau lebih untuk setiap operator, untuk memungkinkan operator menyediakan layanan yang diperlukan. Sebagai tambahan besar kanal yang fleksibel hendaknya dimungkinkan di dalam pita yang diberikan kepada operator, misalnya pengkanalan 20 MHz, 10 MHz, dan juga 5 MHz dapat digunakan dalam pita tertentu. Walaupun secara umum, direkomendasikan bahwa pita BWA hendaknya dirancang untuk memungkinkan FDD dan juga TDD, adalah hal yang menyulitkan dalam hal ini, dan perangkat TDD akan menjadi dominan pada pita ini.

Q10: Distribusi izin untuk pita 2.3 GHz,

Opsi:

  1. First come first served
  2. Seleksi (Beauty contest)
  3. Seleksi (Lelang)

PT. CSM

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. CORBEC

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. LINTASARTA

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

ABWINDO

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. BITNET

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. MCI

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

ASSI

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Beauty contest dan Lelang

INDOWLI:

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT.INDOSAT M2

Jawaban: First come first served dan Seleksi (Lelang)

PPPGT MALANG

Jawaban: Seleksi (Lelang)

ITB

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

JAN VAN REES

Jawaban: Seleksi (Lelang)

QUALCOMM

Jawaban: seleksi lelang yang fair dan memadai, sebagaimana dilakukan dalam spektrum 3G pada pita 2.1 / 1.9 GHz.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Seleksi (Beauty Contest)

PT. INDOSAT

Jawaban : Jawaban : Seleksi (Beauty Contest)

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Seleksi (Beauty contest)

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Seleksi (Beauty contest)

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Seleksi (Beauty Contest)

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Seleksi (lelang)

INTEL:

Jawaban : Seleksi (lelang)

BAND PLAN 2.5 GHz

Q11 : Bagaimana perlakuan terhadap penyelenggara BWA eksisting di 2.5 GHz. (lihat Tabel Penyelenggara BWA).

Opsi:

  1. Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.
  2. Diberi keleluasaan mengubah teknologi dan ekspansi wilayah layanan lainnya.
  3. Opsi lain. Jelaskan.

PT. CSM

Jawaban: Opsi lain. Dimulai dengan status quo hingga pemerintah mengeluarkan peraturan baru di 2.5 GHz. Jika ternyata setelah lisensinya berakhir (5 tahu) dan pemerintah belum mengeluarkan peraturan baru maka lisensi dapat diperpanjang atau diberi keleluasaan mengubah teknologi dan ekspansi wilayah layanan lainnya

PT. CORBEC

Jawaban: Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

PT. LINTASARTA

Jawaban: Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

ABWINDO

Jawaban: Opsi lain. Dimulai dengan status quo hingga pemerintah mengeluarkan peraturan baru di 2.5 GHz. Jika ternyata setelah lisensinya berakhir (5 tahu) dan pemerintah belum mengeluarkan peraturan baru maka lisensi dapat diperpanjang atau diberi keleluasaan mengubah teknologi dan ekspansi wilayah layanan lainnya

PT. BITNET

Jawban: Diberi keleluasaan mengubah teknologi dan ekspansi wilayah layanan lainnya

PT. MCI

Jawaban: Opsi lain. Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yang telah diberikan sampai masa izin berakhir (2 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan) dan tidak diperpanjang lagi, serta perlu dibatasi hanya untuk aplikasi Fixed BWA. Kemudian, perlu dilakukan pengaturan (koordinasi yang sangat ketat) antara jaringan BWA eksisting dengan jaringan satelit.

ASSI

Jawaban: Opsi lain. Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yang telah diberikan sampai masa izin berakhir (2 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan) dan tidak diperpanjang lagi, serta perlu dibatasi hanya untuk aplikasi Fixed BWA. Kemudian, perlu dilakukan pengaturan (koordinasi yang sangat ketat) antara jaringan BWA eksisting dengan jaringan satelit.

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Opsi lain. Izin tidak diperpanjang lagi dan tidak diterbitkan izin baru. Selama izin masih berlaku maka WiMAX untuk periode yang ditentukan harus dioperasikan pada band-lain. Dalam kaitan ini dianjurkan agar pemerintah menetapkan alokasi band frekuensi secara berprioritas misalnya alternatif 1, 2 dan 3. Dengan catatan tambahan bahwa user diberikan keleluasaan untuk memilih penyelenggara berdasarkan persaingan tarif (kompetisi).

INDOWLI:

Jawaban: Dihapus. Frekuensi yang diberikan kepada Penyelenggra yang ada terlalu kecil dan teknologinya sudah tertinggal, lebih baik di tata ulang dan diberikan kesempatan untuk ikut beaity contest.

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Opsi lain. Frekuensi diberikan kepada operator mobile data dengan catatan izin frekuensi untuk satelit tidak diperpanjang.atau apabila layanan satelit secara fakta tidak dapat diperpanjang lagi.

PPPGT MALANG

Jawaban: Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

ITB

Jawaban: Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

JAN VAN REES

Jawaban: Opsi lain. Pita ini harus dialokasikan dengan sangat hati-hati. Pertama karena secara internasional masih belum jelas penggunaan pita frekuensi ini. Terdapat juga alokasi ekspansi 3G saja atau juga baik untuk 3G dan BWA. Yang kedua bahwa diIndonesia saat ini terdapat layanan satelit menggunakan pita frekuensi ini. Direkomendasikan untuk menunggu perkembangan global pada pita ini sebelum mengambil resiko untuk berbeda dari trend internasional.

QUALCOMM

Jawaban: Pita frekuensi 2.5 – 2.69 GHz telah diidentifikasi oleh ITU sebagai pita IMT-2000 atau 3G. Pita ini secara khusus signifikan dalam hal merepresentasikan kesempata untuk membuat pita frekuensi IMT-2000 dengan harmonisasi global. Di Eropa, telah mengindikasikan bahwa seluruh pita 2.5 – 2.69 GHz akan tersedia untuk layanan IMT-2000 mulai tahun 2008. Sedangkan banyak administrasi, termasuk wilayah Asia Pasifik, sedang mempertimbangkan apa kegunaan spektrum ini.

Oleh karena itu, Qualcomm percaya bahwa setiap penyelenggara BWA eksisting harus diminta untuk merelokasi operasinya ke pita frekuensi lain.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Opsi lain, Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yang telah diberikan sampai masa izin berakhir (2 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan) dan tidak diperpanjang lagi. Diperlukan koordinasi dan pengaturan yang sangat ketat antar penyelenggara BWA eksisting dan penyelenggara satelit.

PT. INDOSAT

Jawaban : Opsi 1, Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yang telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Diberi keleluasaan mengubah teknologi dan ekspansi wilayah layanan lainnya

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Diberikan keleluasaan mengubah teknologi dan ekspansi wilayah layanan lainnya.

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Diberi keleluasaan mengubah teknologi dengan ekspansi wilayah layanan lainnya

INTEL:

Jawaban : Secara umum, spektrum hendaknya dialokasikan secara teknologi netral , untuk memungkinkan operator untuk menggunakan tiap teknologi yang dianggap sesuai dengan model bisnis mereka. Sebagai contoh, teknologi BWA seperti WiMAX akan disediakan untuk beroperasi pada pita ini, dan pemegang izin hendaknya dimungkinkan untuk menggunakan WiMAX bilamana diinginkan.

Q12: Bagaimana perlakuan terhadap penyelenggara eksisting satelit di 2.5 GHz (Satelit Cakrawarta-1 / Indovision 2520-267 0 MHz).

Opsi:

  1. Diberi kesempatan mengganti satelit baru dan diperpanjang izin penyelenggaraannya s/d 10 tahun mendatang.
  2. Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.
  3. Dikurangi pita frekuensi yang eksklusif, sharing untuk aplikasi BWA.
  4. Opsi lain. Jelaskan.

PT. CSM

Jawaban: Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.

PT. CORBEC

Jawaban: Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Status quo dengan teknologi lama untuk ISR yg telah diberikan sampai masa izin berakhir (5 tahun sejak persetujuan alokasi diberikan). Tidak diperpanjang izin setelah masa izinnya berakhir.

PT. LINTASARTA

Jawaban: Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.

ABWINDO

Jawaban: Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.

PT. BITNET

Jawban: Dikurangi pita frekuensi yang eksklusif, sharing untuk aplikasi BWA

PT. MCI

Jawaban: Opsi lain. Alokasi Frekuensi 2520 – 2670 MHz tetap dipertahankan eksklusif untuk Broadcasting Satellite Service (BSS) sebagaimana yang telah digunakan oleh Satelit Cakrawarta-1 saat ini. Dan, perpanjangan izin penyelenggaraan bagi Satelit Cakrawarta-1 di alokasi frekuensi 2520 – 2670 MHz diberikan sampai lifetime dari pengoperasian BSS.

ASSI

Jawaban: Opsi lain. Alokasi Frekuensi 2520 – 2670 MHz tetap dipertahankan eksklusif untuk Broadcasting Satellite Service (BSS) sebagaimana yang telah digunakan oleh Satelit Cakrawarta-1 saat ini. Dan, perpanjangan izin penyelenggaraan bagi Satelit Cakrawarta-1 di alokasi frekuensi 2520 – 2670 MHz diberikan sampai lifetime dari pengoperasian BSS.

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Opsi lain. Izin tidak diperpanjang lagi dan tidak diterbitkan izin baru. Selama izin masih berlaku maka WiMAX untuk periode yang ditentukan harus dioperasikan pada band-lain. Dalam kaitan ini dianjurkan agar pemerintah menetapkan alokasi band frekuensi secara berprioritas misalnya alternatif 1, 2 dan 3. Dengan catatan tambahan bahwa user diberikan keleluasaan untuk memilih penyelenggara berdasarkan persaingan tarif (kompetisi).

INDOWLI:

Jawaban: Opsi lain. Dicek ulang dan ijin tidak diperpanjang sampai satelit selesai dengan pertimbangan hanya 3 tarnspodner yang terpakai dan dilihat kembali ke Satelit manufacturingnya apakah benar MTBFnya sampai th 2009???, karena kwalitas dari receivenya mulai sangat berkurang.

PPPGT MALANG

Jawaban: Diberi kesempatan mengganti satelit baru dan diperpanjang izin penyelenggaraannya s/d 10 tahun mendatang.

ITB

Jawaban: Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya

JAN VAN REES

Jawaban: Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya

QUALCOMM

Jawaban: Selain alokasi terrestrial Fixeddan Mobile di pita 2.5-2.69 GHz, terdapat juga alokasi FSS, MSS, BSS, BSS (sound) di seluruh dunia, termasuk RDSS dan radar. Eropa telah menyatakan tidak mendukung pengoperasian satelit di pita ini. US dan hampir semua negara di Region 2 ITU telah mengadopsi kebijakan serupa. Kanada, bersama dengan Brunei, telah mendaftar ke ITU sistem AirTV BSS. Sistem satelit yang telah diterapkan hanya di kawasan Asia Pasifik, atau Region 3. Terdapat 7 sistem operasional, yaitu GSAT (India-BSS (sound), INSAT (India-BSS (TV), MSS), IndoStar (Indonesia – BSS (TV), NSTAR (Jepang – LMSS, MMSS), ETS (Jepang – LMSS, MMSS), MBSAT (Jepang – BSS (sound), HANBYUL (Korea – BSS (sound).

IndoStar 1 adalah sistem BSS (TV) yang diluncurkan tahun 1997 dan akhir layanan tahun 2009, di pita 2.52 – 2.67 GHz. Karena kesulitan sistem terestrial sharing dengan Indostar, Indonesia saat ini hanya tersedia pita 2.5 – 2.52 GHz dan 2.67 – 2.69 GHz.untuk penggunaan terestrial. Adalah hal yang bijak, bila Ditjen Postel menunggu sampai dengan kejelasan operasi Indostar di masa yang akan datang, sebelum keputusan ditentukan pada pengaturan terrestrial di Indonesia.

Saat ini dalam ITU-R JTG 6-8-9 yang menangani sharing antara sistem satelit dan terestrial di pita 2.5-2.69 GHz, sebagai persiapan agenda 1.9 WRC-2007. Beberapa operator telah menyerahkan masukan kepada JTG yang mengindikasikan kebutuhan untuk mengurangi level power flux density satelit untuk memungkinkan penggunaan efisien pada pita antara pengguna satelit dan terrestrial. Salah satu output yang diharapkan dari studi ITU-R adalah untuk mencapai pengaturan penggunaan bersama pada pita ini. Qualcomm menyarankan DG Postel untuk menunggu hasil studi ini sebelum membuat setiap keputusan pada pita 2.5 – 2.6 GHz.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Opsi lain, alokasi frekuensi 2520 – 2670 MHz tetap dipertahankan ekslusif untuk Broadcasting Satellite Services (BSS) sebagaimana yang telah digunakan oleh satelit Cakrawarta-1 di alokasi frekuensi 2520 – 2670 MHz diberikan sampai lifetime dari pengoperasian BSS.

PT. INDOSAT

Jawaban : Opsi 2 dan 3, Status quo dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai tetapi tidak diperpanjang izinnya dan dikurangi pita frekuensi yang ekslusif, sharing untuk aplikasi BWA.

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: Karena 2.5 dan 3.5 Ghz merupakan frekuensi yang terbaik untuk penggunaan frekuensi satelit di daerah tropis seperti Indonesia serta sesuai dengan rekomendasi ITU, maka tidak ada alternatif lain selain memberikan izin kepada siapapun operator satelit yang ingin menggunakan frekuensi 2.5 Ghz sepanjang pemilihan operator satelit tersebut juga mengikuti seleksi yang adil dan transparan serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Dikurangi pita frekuensi yang eksklusif, sharing untuk aplikasi BWA

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : Status quo, dipertahankan sampai masa waktu satelitnya selesai (klaim Indovision tahun 2009). Tetapi tidak diperpanjang izinnya.

INTEL:

Jawaban : Di masa yang akan datang, kemungkinan besar pita ini akan digunakan untuk perangkat BWA secara global seperti WiMAX. Studi sharing dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan ko-eksistensi dari satelit dan BWA. Sebagai tambahan, dalam banyak kasus perangkat BWA seperti WiMAX akan dirancang sedemikian dengan batasan emisi kanal adjacent (bersebelahan), untuk mengurangi interferensi kepada instalasi satelit pada kanal yang bersebelahan.

Q13: Pengkanalan BWA 2.5 GHz (Band Plan)

Opsi:

  1. Status Quo, TDD 6 MHz.
  2. TDD 5 MHz
  3. TDD 10 MHz
  4. Lainnya

PT. CSM

Jawaban: TDD 5 MHz. Tiap operator minimum dapat 3 x 5 MHz.

PT. CORBEC

Jawaban: TDD 5 MHz.

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: TDD 10 MHz

PT. LINTASARTA

Jawaban: TDD 5 MHz.

ABWINDO

Jawaban: TDD 5 MHz.

PT. BITNET

Jawaban: TDD 5 MHz.

PT. MCI

Jawaban: Opsi lainnya, Sebaiknya band 2.5 GHz tidak dialokasikan untuk BWA karena akan berpotensi untuk mengganggu jaringan satelit Cakrawarta-1 di alokasi frekuensi 2520 – 2670 MHz.

ASSI

Jawaban: Opsi lainnya, Sebaiknya band 2.5 GHz tidak dialokasikan untuk BWA karena akan berpotensi untuk mengganggu jaringan satelit Cakrawarta-1 di alokasi frekuensi 2520 – 2670 MHz.

PT. TELEMEDIA NUSANTARA

Jawaban: Opsi lainnya. Sebaiknya untuk kanal 2.5 GHz diberlakukan sistem FDD, dimana setiap operator mendapatkan 2 x 5 MHz FDD sehingga tiap operator mendapatkan frekwensi sebesar 10MHz. Sistem ini tidak mengikuti standard WiMax Internasional namun mengingat terdapat satelit cakrawarta di frekuensi 2520 – 2670 MHz, maka pilihan ini dirasakan cukup baik. Band 2.5 GHz FDD ini cocok untuk dikembangkan kearah WiMax yang memiliki kemampuan mobility (802.16e). Sistem FDD sendiri sangat cocok untuk aplikasi voice

INDOWLI:

Jawaban: .TDD 20 MHz Minimum.

PT.INDOSAT M2

Jawaban: Opsi lain. Bandwidth 30 MHz per operator. Pengkanalan diserahkan kepada operator.

PPPGT MALANG

Jawaban: Status Quo. TDD 6 MHz.

ITB

Jawaban: TDD 10 MHz

JAN VAN REES

Jawaban: Opsi lain. Standarisasi Forum WIMAX untuk pita 2.5 GHz, TDD dan FDD sedang ditentukan dalam kelipatan kanal 5 MHz (dan kemungkinan kelipatan 5.5 MHz di Amerika Serikat).

QUALCOMM

Jawaban: ITU telah membuat draft rekomendasi yang akan dipertimbangkan pada Radio Assembly tahun 2007 untuk mengadopsi pengaturan frekuensi di pita 2.5 – 2.69 GHz. Pengaturan frekuensi itu adalah sbb:

Pengaturan frekuensi

Pemancar Mobile Station (MHz)

Center gap (MHz)

Pemancar Base Station (MHz)

Separasi duplex (MHz)

Penggunaan center gap

C1

2500 - 2570

50

2620 - 2690

120

TDD

C2

2500 - 2570

50

2620 - 2690

120

FDD DL (external)

C3

FDD/TDD Fleksible

Hampir semua administrasi sedang mempertimbangkan pengaturan frekuensi C1 dan C2 dengan beberapa dukungna untuk menggunakan center gap untuk FDD DL external yang direpresentasikan oleh C2. Indonesia sebaiknya menunggu draft pengaturan frekuensi tersebut selesai sebelum memberikan izin BWA hanya pada akhir bagian dari pita ini.

PT. PASIFIK SATELIT NUSANTARA

Jawaban : Status quo TDD 6 MHz

PT. INDOSAT

Jawaban : lainnya, yaitu 30 MHz

PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING

Jawaban: TDD 10,5 MHz,

PT. UNINET MEDIA SAKTI

Jawaban : Status Quo, TDD 6 MHz

PT. NATRINDO TELEPON SELULER

Jawaban : TDD: 4 x 5 MHz = 20 MHz

PT. REKA JASA AKSES

Jawaban: TDD 10 MHz

PT. DATA SARI CITRA

Jawaban : TDD 10 MHz

INTEL

Jawaban: Minimum kanal dapat berupa 5 atau 10 MHz, akan tetapi, besar kanal pengoperasian perangkat hendaknya fleksibel, dan pemegang izin hendaknya dimungkinkan untuk menduduki 30 - 40 MHz atau lebih dari spectrum untuk menyediakan layanan BWA optimum kepada konsumen.

Q14: Distribusi izin untuk pita BWA 2.5 GHz di daerah yang belum ada penyelenggaranya

Opsi:

  1. First come first served
  2. Sele ksi (Beauty contest)
  3. Seleksi (Lelang)
  4. Opsi lain. Jelaskan.

PT. CSM

Jawaban: Opsi lain. Dengan memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk bekerjasama dengan existing penyelenggara BWA

PT. CORBEC

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

PT. TANGARA MITRAKOM

Jawaban: Opsi 4, yaitu kombinasi Opsi 1 dan 2, berdasarkan pengalaman kinerja dan pemilihan teknologi.

PT. LINTASARTA

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest)

ABWINDO

Jawaban: Opsi lain. Dengan memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk bekerjasama dengan existing penyelenggara BWA

PT. BITNET

Jawaban: Seleksi (Beauty Contest), bila peminat banyak menggunakan opsi Seleksi (Lelang).

PT. MCI

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2024`