20 Lagi Eselon Tiga SDPPI Lulus Sertifikasi Ahli Analis Organisasi

Direktur Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Dwi Handoko (2 kanan) didampingi Prof. Pribadijono dari PT Quantum HRM Internasional (kiri) menyerahkan sertifikat pelatihan Manajemen Survival kepada peserta pelatihan angkatan (batch) II Ditjen SDPPI di Jakarta, Sabtu (26/5/2018).

Jakarta (SDPPI) - Sebanyak 20 pejabat eselon tiga Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikasi sebagai ahli analis organisasi berstandar ISO setelah menyelesaikan pelatihan dan seleksi Manajemen Survival Batch II di Jakarta, Sabtu (26/5).

Sebelumnya, Ditjen SDPPI juga telah melatih dan meluluskan 19 orang pejabat eselon tiga dalam pelatihan Manajemen Survival Batch I Ditjen SDPPI yang ditutup pada 18 Mei lalu di Jakarta. Pelatihan ini merupakan bagian dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia Ditjen SDPPI yang punya tujuan akhir peningkatan pelayanan bagi masyarakat.

Pelatihan Manajemen Survival Batch II yang berlangsung sejak Kamis (24/5) ini ditutup oleh Direktur Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Dwi Handoko.

Acara penutupan didahului dengan penarikan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelaahan kondisi organisasi oleh para peserta pelatihan, kemudian sambutan Prof. Pribadijono mewakili penyedia pelatihan ini, yakni PT Quantum HRM Internasional.

Selanjutnya, peserta diminta untuk menyampaikan pesan dan kesannya, yang dalam hal ini diwakili oleh Kelapa Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya, Jawa Timur, Sensilaus Dore, dan Plt Direktur Pengendalian Nurhaedah.

“Kami mewakili rekan-rekan sekalian menyampaikan apresiasi walaupun waktunya hanya 3 hari tetapi terasa dengan situasi yang baik. Penguasaan materi yang disampaikan kepada kami memang dibawakan orang-orang yang professional maka sangat luar biasa,” kata Nurhaedah.

Nurhaedah menyatakan penyampaian materi yang dibawakan dengan santai dan diselingi “guyon” (humor) ternyata manfaatnya sangat dirasakan peserta. “Apa yang telah kita dapatkan semoga bisa kita langsung pelan-pelan diterapkan lingkungan kerja baik yang di kantor pusat maupun di UPT.”

Sebagai apreasi kepada peserta, panitia juga memberikan bingkisan kepada Kabalmon Surabaya Sensilaus Dore yang dinobatkan sebagai peserta terpeduli, kemudian Kabalmon Kelas II Pontianak Siti Hapsah Roy sebagai peserta terheboh, Kabalmon Kelas I Makassar Distiawan Dwi Rumboko sebagai peserta terkritis, dan Kabalmon Kelas Ii Bengkulu Edi Kustoro sebagai peserta paling berkonsentrasi.

Menutup kegiatan ini, Dwi Handoko menyampaikan terima kasih kepada tim PT Quantum HRM Internasional yang telah memberikan pelatihan ini dan juga kepada para peserta yang telah dengan semangat mengikutinya sejak hari pertama.

Sesuai arahan Menkominfo Rudiantara dan Dirjen SDPPI Ismail, kata Dwi, peningkatan kapasitas SDM di Ditjen SDPPI merupakan satu program penting dalam internal Ditjen SDPPI. ‘Kesempatan ini saya kira satu kesempatan yang berharga untuk kita semua refreshing.”

“Sertifikat itu tidak ada artinya kalau kita tidak memanfaatkan apa yang didapat dari training ini untuk kita coba memperbaiki terhadap pekerjaan kita yang akan kita lakukan,” katanya.

Berdasarkan assessment pada akhir pelatihan, keseluruhan peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikasi sebagai ahli analis organisasi dan SDM yang berstandar ISO.

Penutupan Pelatihan Manajemen Survival Batch II SDPPI diakhiri dengan penyerahan sertifikat oleh Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko didampingi pihak Quantum HRM Internasional, sementara sertifikat keahlian akan diserahkan kemudian.

(Sumber/foto: Iwan)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`