Bersama Mastel, Kominfo Ajak UMKM Gunakan TIK

Menkominfo Budi Arie Setiadi beserta Menteri BUMN Erick Tohir, Walikota Solo Gibran Rakabuming, dan Dirjen SDPPI Ismail dalam suatu kesempatan di kegiatan di Solo Techno Park, Selasa (31/10/2023).

Solo (SDPPI) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) selenggarakan Industry Summit dengan tema ‘Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Indonesia Digital 2030 & 2045’ sebagai bentuk nyata dukungan serta ajakan kepada UMKM agar menggunakan TIK.

“Nanti akan menghadirkan real showcase yang bisa men-support startup-startup anank-anak muda, industri bidang TIK, UMKM dan sebagainya, yang kemudian dengan perkembangan teknologi digital ini bisa real untuk mendapatkan usecase atau jenis-jenis aplikasi yang langsung bermanfaat buat Masyarakat” ucap Direktur Jenderal SDPPI Ismail, Selasa (31/10/2023).

Event Industriy Summit dengan tema ‘Percepatan Ekosistem 5G untuk Visi Indonesia Digital 2030 & 2045’, diselenggarakan oleh Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) yang bertempat di Solo Techno Park. Selain Menkominfo Budi Arie Setiadi, turut hadir pada kegiatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta perwakilan dari Operator Seluler dan Produsen di bidang TIK.

Lebih lanjut Dirjen SDPPI menjelaskan bahwa, sebagai mitra kerja dari pemerintah khususnya Kementerian Kominfo dalam mendiskusikan isu-isu penting yang bisa didiskusikan secara terbuka oleh stakeholders, peran Mastel sangat kuat dalam mengkoordinasikan para asosiasi.

“Mastel ini kan induknya asosiasi, jadi banyak sekali asosiasi-asosiasi yang tergabung di Mastel. Di dalamnya ada ATSI, APJII, APJATEL, bahkan termasuk industri media atau broadcasting juga ikut tergabung dalam keanggotaan Mastel,” ucapnya.

Tidak sampai disitu, kolaborasi antara Kominfo dan Mastel sangat banyak sekali. Pertama, di bidang kebijakan dan regulasi kita kalau menyusun undang-undang, peraturan pemerintah, dan kemudian aturan-aturan teknis itu, kita hampir selalu melakukan konsultasi publik dan berdiskusi dengan Mastel.

Mastel ini juga menjadi tempat wadah dari stakeholders untuk melakukan trial atau uji coba. Jadi, banyak teknologi-teknologi baru yang akan diimplementasikan di Indonesia itu banyak dikoordinasikan dengan Mastel untuk menjadi tempat uji coba.

Selain itu, Mastel juga turut mendukung program Kementerian Kominfo dalam mengembangkan talenta digital. “Jadi, Mastel turut berkoordinasi dengan para akademisi dan mahasiswa untuk membangun digital talent dari level basic hingga advance,” jelasnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Dirjen Ismail berharap Mastel makin adaptif dan menjadi salah satu mitra dari Kementerian Kominfo yang bisa diandalkan.

“Karena Mastel ini fungsinya adalah di luar pemerintah tentu akan lebih lincah, akan mengkoordinasikan stakeholder dan bisa menjadi mitra strategis pemerintah yang terpercaya, memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah dengan argumentasi dan reason yang jelas,” harapnya.

Adapun kedatangan Menteri Budi Arie ke Surakarta disambut langsung Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Yogyakarta Sular, dan General Manager Adi Soemarmo Erick Rofiq Nurdin. Dalam kunjungan kerja ke Surakarta, Menkominfo didampingi Dirjen SDPPI Ismail, Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto, Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya, Raden Wijaya Kusumawardhana, serta Staf Khusus Menkominfo Jobpie Sugiharto.

(Sumber/ Foto : Fandi R, Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`