Bogor (SDPPI) – Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM untuk bisa berdampingan dengan cepatnya perkembangan teknologi sekaligus mempersiapkan yang terbaik menuju Indonesia Emas.
Apresiasi tinggi diberikan oleh Kapusdiklat Kemkominfo Baso Saleh dalam sambutannya kepada Ditjen SDPPI yang terus berupaya meningkatkan kompetensi seluruh pegawai pada setiap layer. “Teknologi yang terus berkembang dan bergerak cepat, maka kompetensi kita juga harus terus berkembang dan apa yang dilakukan oleh Ditjen SDPPI sangatlah luar biasa” ucapnya, Kamis (26/10/2023).
Direktorat Jenderal SDPPI menyelenggarakan Pelatihan Teknologi Wireless Pengendali Frekuensi Radio Tingkat Ahli Tahun 2023 yang dilaksanakan dari tanggal 17 sampai dengan 26 Oktober 2023. Pelatihan dilaksanakan di Wisma Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Ditjen SDPPI, Cidokom, Cisarua, Bogor dan observasi lapangan di STO Telkom Bogor.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka program pengembangan kompetensi para pegawai negeri sipil di lingkungan Ditjen SDPPI Tahun Anggaran 2023 yang diikuti oleh 28 pegawai yang terdiri dari Pengendali Ahli Madya, Pengendali Ahli Muda dan Pengendali Ahli Pertama dari Unit Pelaksana Teknis (UPT). Kegiatan tersebut, bekerja sama dengan Pusdiklat Kemkominfo dan PT. Telkomsel.
Baso Saleh juga menegaskan bahwa Ditjen SDPPI kedepannya akan memiliki beban yang besar dimana menjadi penanggung jawab percepatan transformasi digital di Indonesia dengan memastikan penggunaan serta pengelolaan penggunaan spektrum frekuensi radio yang sesuai dan mencukupi.
“Ini merupakan arahan Presiden bahwa jangan sampai ada lagi wilayah yang tidak tercover internet, jangan sampai ada tempat yang blankspot” jelasnya.
Pada kesempatan ini, secara langsung Ketua Tim Kerja Manajemen SDM, Organisasi dan Reformasi Birokrasi Ditjen SDPPI Siti Chadidjah mengatakan bahwa “Pelatihan ini dilakukan untuk pemahaman konsep manajemen spektrum frekuensi radio”, ucapnya.
Siti Chadidjah berharap Pelatihan Teknologi Wireless Pengendali Frekuensi Radio Tingkat Ahli Tahun 2023 dapat memberikan manfaat yang dapat digunakan pada kerjaan sehari-hari. “Mudah-mudahan ini menjadi ilmu untuk kita semua” harapnya.
Menjadi salah satu pengajar, Bambang Supriyadi menjelaskan bahwa kedepannya 5G akan digunakan secara massif. “Kita memberikan praktik maupun teori yang nanti akan digunakan kedepannya untuk mempersiapkan ASN menuju Indonesia Emas” jelasnya.
Meilawati Rachman peserta pelatihan dari Loka Monitor SFR Manokwari mengatakan, “Pelatihan ini sangat berkesan. Ini merupakan hal yang baru saya dapatkan dan untuk teknologi 5G ini sebelumnya sudah pernah dengar, namun untuk tahu teknologinya baru diterima sekarang”, ucapnya. Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi rekan kerja. “Kami akan bagi ilmunya kepada teman-teman yang lain”, tambahnya.
Sementara itu Sri Sukisno dari Balai Monitor SFR Kelas I Samarinda mengatakan bahwa “Pelatihan ini meng-upgrade pengetahuan saya dan mengetahui banyak hal dalam update pengetahuan teknologi 5G dan teknologi wireless, ucapnya. “Pelatihan seperti ini terus diadakan terutama terkait pada teknologi terbaru”, harapnya.
(Sumber/Foto: Karina/Mukhsinun,Setditjen)
