IoT Creation 2021 Upaya Tumbuhkan Industri Dalam Negeri

Menteri Kominfo Jhonny G. Plate, Dirjen SDPPI Ismail, dan Ketua ASIOTI Teguh Prasetya berpose bersama para pemenang IoT Creation 2021

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem Internet of Things (IoT) di Indonesia. Diantaranya memfasilitasi para makers dan mahasiswa untuk dapat membuat solusi IoT.

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) bekerjasama dengan Asosiasi IOT Indonesia (ASIOTI) menyelenggarakan kegiatan IoT Creation yang berakhir Kamis (30/09/2021). Kegiatan yang mengusung tema “IoT Creation 2021: Solution Hunt for Economic Recovery” dilaksanakan secara bertahap hingga menghasilkan 3 pemenang, yaitu:

Juara 1: TTG Team dengan Solusi Smart Coffee Roastery dari Lombok Barat

Juara 2: ETA Indonesia dengan Solusi Battery Monitoring System dari Surabaya

Juara 3: Mantis Indonesia dengan Solusi i-Gauge Monitoring Tekanan Air dari Bogor

Selain memperoleh uang tunai, para pemenang mendapat dukungan biaya untuk pengujian perangkat dan pendampingan di laboratorium uji PT. Polytron sebagai salah satu laboratorium pengujian yang telah diakui oleh Pemerintah Khusus untuk pemenang pertama juga mendapat dukungan untuk proses sertifikasi perangkat di Ditjen SDPPI, Kemkominfo.

“Program IoT Creation ini merupakan upaya kita bersama agar teknologi 5G dan IoT dapat tumbuh di Indonesia dan memberikan dampak yang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi. “ Demikian disampaikan Menteri Kominfo Jhonny G. Plate dalam sambutannya pada Acara Webinar Public Expose IoT Creation 2021 dan Winner Announcement.

Dirjen SDPPI Ismail yang hadir secara daring dalam kesempatan tersebut berharap.”Dengan pengembangan ekosistem ini, Indonesia benar-benar dapat memanfaatkan peluang untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam industri TIK."

Antusiasme para peserta terlihat dari jumlah pendaftar yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 2594 orang. Pada tahap selanjutnya terpilih 40 solusi terbaik, yang diseleksi menjadi 10 finalis. “Sepuluh finalis telah membuat solusi IoT yang kualitasnya jauh meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar.Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Mulyadi. Solusi-solusi yang dibuat juga berasal dari berbagai sektor mulai dari pertanian dan perikanan, kesehatan, manufaktur, energi, real estate dan perkotaan

Para finalis juga memperoleh pelatihan sertifikasi keahlian berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang IoT serta kesempatan berkolaborasi bisnis dengan para penyelenggara platform.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan IoT Creation tahun ini tidak hanya mendorong pembuatan namun juga mendorong perangkat siap dipasarkan, agar masyarakat dapat memanfaatkan solusi para IoT creator sehingga dapat menumbuhkan industri dalam negeri.

Mulyadi mengharapkan di masa mendatang partisipasi dan inovasi anak bangsa semakin besar dalam penggelaran jaringan digital dan layanan 5G. “Semoga makin banyak kreativitas anak bangsa yang digunakan dalam penggelaran jaringan 5G di Indonesia, sehingga menempatkan posisi kita sebagai smart player, bukan smart user”.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sesi diskusi dan tanya jawab dengan para narasumber : Teguh Prasetya Ketua Umum ASIOTI, Joegianto Associate General Manager Business Development PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron) dan Wahyu Adi Dana Prasodjo, Koordinator Sertifikasi dan Data Perangkat Pos, Telekomunikasi dan Informatika, Kemenkominfo, yang dimoderatori oleh Fita Maulani, Head of Corporate and Marketing PT Alita Praya Mitra.

(Sumber/foto : Lita/Karin/Tian, Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2024`