Kemkominfo dan ITU Gelar Workshop Jelang Simposium Satelit Internasional di Bali

Kemkominfo dan ITU Gelar Workshop Jelang Simposium Satelit Internasional di Bali (6/9). Kegiatan tersebut dibuka oleh Chief Of Space Service Departement (SSD), Radiocommunication Bureau, ITU, Mr. Yvon Henri .

Bali (SDPPI) - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama International Telecommunication Union (ITU) pada Selasa (6/9) di Bali menggelar “ITU Workshop on the Efficient Use of the Spectrum/Orbit Resource", sebuah forum diskusi yang berlangsung menjelang Simposium Satelit Internasional (International Satellite Symposium) ITU 2016 di Bali.

Kegiatan yang dibuka oleh Chief Of Space Service Departement (SSD), Radiocommunication Bureau, ITU, Mr. Yvon Henri, memfokuskan pada beberapa isu seperti pelaksanaan keputusan World Radiocommunication Conference 2015 (WRC-15), dampak teknologi baru, serta tren masa depan dalam komunikasi satelit, disamping perkembangan terbaru dari non-GSO (Geo Sationary Orbit).

Dikatakan oleh Yvon Henri bahwa Workshop ini lebih memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada administrasi dari tiap negara, sektor industri/operator satelit untuk saling bertukar pikiran mengenai berbagi informasi teknologi terbaru tentang rencana pengembangan jaringan satelit kedepan, selain meningkatkan akses penggunaan spektum frekuensi radio dan orbit satelit secara efektif dan efesien.

Keputusan WRC-15 telah menciptakan tantangan dan kesempatan baru bagi sektor telekomunikasi masa depan pada umumnya, dan komunikasi radio pada khususnya.

Keputusan itu disepakati dengan tujuan mempertahankan lingkungan peraturan yang stabil, dapat diprediksi dan berlaku secara universal yang menjamin investasi jangka panjang multi-triliun dolar pada industri ICT.

Sumber daya spektrum frekuensi radio dan orbit satelit tetap merupakan aset penting bagi operator satelit dan administrasi suatu negara. Mendapatkan akses ke aset ini penting bagi pelaku bisnis, untuk sistem nasional atau daerah, serta penyedia aplikasi baru broadband satelit dan aplikasi mobile pada khususnya, selain juga aplikasi ilmiah yang berkaitan dengan lingkungan, meteorologi dan klimatologi, serta prediksi dan mitigasi bencana.

Workshop yang didukung oleh Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) ini digelar sehari menjelang ITU International Satellite Symposium 2016 di tempat yang sama, yang akan fokus membahas isu-isu seperti regulasi penggunaan spektrum/orbit satelit, tantangan dan peluang industri telekomunikasi, serta trend teknologi dan pasar kedepan.

(Sumber/ Foto :Setditjen SDPPI/gat/bbg/mks)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`