- Pada tanggal 13 Juli 2006 ini telah termuat suatu berita yang berjudul "Slot Orbit 113° BT Di Ujung Tanduk" di suatu media cetak nasional Jakarta. Dalam salah satu bagian dari berita tersebut disebutkan, bahwa Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar mengatakan, bahwa pada Ditjen Postel harus mengambil tindakan guna mempertahankan slot orbit 113° BT tersebut. Dalam kaitan ini, Ditjen Postel bermaksud melakukan klarifikasi, bahwa Dirjen Postel tidak pernah mempermasalahkan slot orbit 113° BT tersebut , melainkan mencari solusi penyelamatan untuk slot orbit 118° BT (yang semula digunakan oleh satelit Ku-Band milik PT Indosat) dimana Ditjen Postel akan memberitahukan kepada ITU, bahwa slot 118° BT akan tetap dipakai oleh Indonesia.
- Sebagai informasi, satelit Palapa C-2 adalah satelit yang operasional sejak tahun 1995 yang saat ini masih menggunakan slot orbit 113° BT tersebut dan akan dapat berlangsung sampai dengan tahun 2010. PT Indosat merencanakan peluncuran satelit baru sebagai pengganti Palapa C-2 pada pertengahan tahun 2009. Satelit baru tersebut didesain memiliki usia operasional 15 tahun atau sampai dengan tahun 2024.
- Pada dasarnya pemerintah sangat concern agar slot orbit yang didaftarkan Indonesia ke ITU tersebut akan dipertahankan. Itulah sebabnya ketika Ditjen Postel mengetahui, bahwa slot orbit 118° BT yang semula dikelola oleh PT Indosat dan batas waktu ( due dilligence ) filing satelitya hanya sampai dengan tanggal 15 Juli 2006, maka Ditjen Postel mengambil inisitif yang sangat intensif bersama PT Telkom dan sejumlah operator satelit nasional lainnya dengan tujuan agar slot tersebut dapat tetap dipertahankan dan sejauh ini finalisasi penyelamatan sudah mencapai tahap akhir dan diharapkan tidak menemui kendala yang berarti.
Kepala Bagian Umum dan Humas,
Gatot S Dewa Broto
HP: 0811898504
Email: gatot_b@postel.go.id
